PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama seluruh perusahaan milik negara secara gotong royong membantu masyarakat Cianjur, Jawa Barat yang terdampak bencana gempa bumi pada Senin (21/11).

BNI ikut tergabung dalam Satgas Bencana BUMN, untuk membantu beban korban agar dapat lebih ringan dan segera pulih, serta warga terdampak dapat cepat kembali beraktivitas.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, menyampaikan perseroan sebagai bank milik negara memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang kesusahan.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan milik negara tidak hanya berkontribusi untuk penciptaan nilai ekonomi, tetapi juga membantu negeri, khususnya pada periode-periode sulit seperti bencana gempa.

"Kami turut prihatin terhadap para korban terdampak gempa. Kami harap korban dapat cepat kembali pulih dan mulai membangun kembali rumah dan kehidupannya," katanya.

Adapun, program bantuan yang disalurkan oleh BNI adalah bantuan awal untuk menopang kebutuhan mendasar pada masa tanggap darurat, berupa beras, gula, minyak, mie instan, selimut, mukena dan sumur bor untuk akses air bersih.

Di luar itu, BNI ditunjuk oleh Kementerian BUMN menjadi koordinator divisi medis dan trauma healing bersama dengan IHC, Biofarma dan Antam dengan membangun tenda daerah-daerah kritis di Cianjur.

Selain itu, BNI juga menyiapkan penyaluran bantuan lanjutan berupa air mineral, mie instan, sarden kaleng, minyak, mie gelas, abon, pembalut wanita, dan popok anak.

"Sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN bersama beberapa BUMN lain, BNI bergerak cepat dengan mendirikan beberapa posko guna membantu para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan. BNI juga akan membuat posko trauma healing dengan membuka arena bermain anak," katanya.

Dalam keterangannya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan perusahaan -perusahaan milik negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian.

"Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa," katanya.

Erick menyampaikan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN akan bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa di Cianjur dengan langsung menuju lokasi terdampak.

Berdasarkan laporan BMKG, telah terjadi gempa bumi pada hari Senin (21/11) dengan magnitude 5,6. Ratusan korban meninggal, dan ribuan orang luka-luka akibat gempa tersebut. Banyak pula masyarakat yang terdampak secara materi akibat kerusakan bangunan rumah sehingga harus mengungsi.

Pewarta: Satyagraha

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022