Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi menyebutkan pergerakan angin siklonik di laut selatan Jawa, barat daya Sumatera dan laut China Selatan yang menyebabkan tekanan udara dan intensitas hujan di wiayah Provinsi Jambi berkurang.

"Ada beberapa daerah yang akan mengalami penurunan intensitas hujan dan menyebabkan cuaca menjadi terasa panas, diantara di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin dan sebagian Sarolangun," kata Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyo di Jambi, Rabu,

BMKG memprediksi disamping ada hari tanpa hujan, cuaca di Jambi akan terasa lebih panas. Kondisi itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Kurangnya intensitas hujan tersebut akan terjadi sampai dengan awal Desember mendatang dan disusul dengan di Kabupaten Muaro Jambi yang mengalami penurunan intensitas hujan, kemudian Kabupaten Tanjung Jabung Barat bagian timur.

Meski demikian BMKG juga mencatat hujan masih akan tetap terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Jambi, dengan kategori ringan hingga sedang hujan terjadi pada malam hari menjelang dini hari.

Dia menjelaskan, kurangnya intensitas hujan itu perlu diwaspadai meningkatnya titik panas atau hotspot di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ia menyebutkan dari Januari hingga pertengahan November 2022  ini jumlah hotspot di provinsi Jambi telah mencapai 1.356 titik.







 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022