Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar Simulasi Prosesi Sidang Adat Peradilan Semu Lembaga Adat Daerah Bumi Serentak Bak Regam yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar.
"Dengan adanya simulasi ini nantinya dapat membuat masyarakat paham akan adanya lembaga adat," kata Wabup Batanghari atau Rajo alam titian Negeri Bakhtiar. Jum'at (9/12).
Dalam simulasi ini bertujuan agar nantinya masyarakat dapat kembali mengenal adat dan budaya di wilayah setempat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun Negeri Serentak Bak Regam terutama dalam hal penjagaan atas adat budaya yang telah ada sejak dahulu.
Wabup Bakhtiar juga menyebutkan, peradilan semu ini juga diharapkan akan menjadi salah satu penyelesaian masalah yang simpul di tengah tengah masyarakat, mulai dari masalah umum, hingga masalah yang perlu di selesaikan oleh lembaga penegak hukum yang ada.
"Dalam prosesi sidang adat ini, juga melibatkan penegak hukum, karena sinergritas harus di jalin, baik dalam penyelesaian sengketa adat, sengketa agama maupun dalam hal hukum hukum positif lainnya," ujarnya Bakhtiar.
Bakhtiar menambahkan, semoga kedepannya, adat ini terus di perkenalkan ke masyarakat umum maupun generasi penerus, sehingga masalah yang besar dapat di kecilkan dan masalah yang kecil dapat di hilangkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Dengan adanya simulasi ini nantinya dapat membuat masyarakat paham akan adanya lembaga adat," kata Wabup Batanghari atau Rajo alam titian Negeri Bakhtiar. Jum'at (9/12).
Dalam simulasi ini bertujuan agar nantinya masyarakat dapat kembali mengenal adat dan budaya di wilayah setempat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun Negeri Serentak Bak Regam terutama dalam hal penjagaan atas adat budaya yang telah ada sejak dahulu.
Wabup Bakhtiar juga menyebutkan, peradilan semu ini juga diharapkan akan menjadi salah satu penyelesaian masalah yang simpul di tengah tengah masyarakat, mulai dari masalah umum, hingga masalah yang perlu di selesaikan oleh lembaga penegak hukum yang ada.
"Dalam prosesi sidang adat ini, juga melibatkan penegak hukum, karena sinergritas harus di jalin, baik dalam penyelesaian sengketa adat, sengketa agama maupun dalam hal hukum hukum positif lainnya," ujarnya Bakhtiar.
Bakhtiar menambahkan, semoga kedepannya, adat ini terus di perkenalkan ke masyarakat umum maupun generasi penerus, sehingga masalah yang besar dapat di kecilkan dan masalah yang kecil dapat di hilangkan.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022