Pemerintah Provinsi Jambi berharap solusi dari Kementerian Kesehatan atas kebutuhan dokter spesialis di daerah setempat terutama di kabupaten.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dian Augustina Rozi di Jambi, Minggu, mengatakan, lantaran jumlah yang terbatas membuat pemprov terpaksa menerapkan sistem penugasan ke dokter spesialis ke RSUD.

Saat ini di tiap-tiap RSUD tipe C terdapat tujuh dokter spesialis berkat dilakukan sistem penugasan tersebut.

“Tiap RSUD memang sudah ada dokter spesialis, namun mereka bekerja tidak full time, itulah kami menerapkan sistem penugasan agar ada yang siaga,” kata dia.

Demi memenuhi kebutuhan dokter spesialis di tingkat kabupaten/kota, ia menjelaskan pemkab/pemkot umumnya bersurat ke pemprov agar diberikan kuota dokter spesialis.

Penugasan dokter spesialis di RSUD kabupaten/kota itu tetap bersifat tidak penuh waktu karena keterbatasan jumlahnya

Sebenarnya, keterbatasan jumlah dokter spesialis ini bisa diatasi dengan menyekolahkan dokter muda.

Menurutnya, Kemenkes sudah membuka peluang kepada seluruh dokter umum untuk ikut tugas belajar dokter spesialis.
 
Nantinya, setelah menyelesaikan tugas belajarnya, dokter tersebut kembali bertugas di daerah asal.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di RSUD kabupaten/kota, pihaknya mendorong Pemda bisa menyiapkan insentif dan sarana prasarana bagi dokter spesialis non-PNS untuk bertugas di daerah itu.

Beberapa kabupaten sudah menyiapkan skema ini tapi peminat masih minim.

“Ada kemungkinan dokter lebih senang praktek di perkotaan sehingga kabupaten/kota hingga kini masih sulit cari dokter spesialis,” kata dia.

Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi Rudi Maruli H Pardede mengatakan lantaran tipe rumah sakitnya yakni kelas C maka kebutuhan dokter spesialis sudah terpenuhi. 

Akan tetapi jika dibutuhkan penanganan pasien terhadap dokter spesialisnya tidak tersedia maka RSUD Abdul Manap tetap melakukan sistem rujukan ke rumah sakit tipe yang lebih tinggi.

"Diakui saat ini tidak semua spesialis harus tersedia di sebuah rumah sakit," katanya.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023