Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi melibatkan Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus melalui Sentra "Alyatama" dalam penanganan 11 korban pelecehan anak yang dilakukan seorang ibu muda.

Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini di Jambi, Senin, mengatakan berdasarkan yang dilakukan pihaknya bahwa para korban anak tersebut mengalami trauma, ketakutan, cemas dan tidak mau keluar rumah.

"Yang saya khawatirkan adegan yang ditonton akan terekam dalam pikiran mereka, sehingga ke depan dampaknya tidak bagus," ujarnya.

Ia mengatakan, hari ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan kedua terhadap 11 orang anak tersebut, namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepolisian Daerah (Polda) Jambi, ada penambahan korban sebanyak lima orang anak.

"Dari 11 korban yang sudah ditanganinya, dua di antaranya anak perempuan. Dalam pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui psikologis anak dan dampak sosialnya," ujarnya.

Nantinya jika diperlukan rehabilitasi, kata dia, pihaknya akan merujuk ke Sentra Alyatama untuk mendapatkan pelayanan yang intensif untuk mengurangi trauma yang mereka alami.

Selain pemeriksaan psikologis dan rehabilitasi, lanjut dia, pihaknya juga melalui pendekatan psikologi kepada orang tua korban.

Menurut dia, dalam proses pemulihan korban tersebut tidak sama, sehingga UPTD PPA Jambi akan berusaha agar pemulihan para korban cepat selesai.

"Makanya kami butuh Sentra Alyatama, dan syukur hari ini mereka bisa bantu kita mengurangi trauma yang dialami anak-anak," kata dia.

Kasus ini terkuak setelah para korban pelecehan melaporkan ke Polda Jambi. Diketahui tersangka berinisial YS (25) diduga melakukan pelecehan terhadap 17 anak di Kota Jambi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudhistira mengatakan ada penambahan korban sehingga total menjadi 17 korban.

Adapun usia anak yang menjadi korban pelecehan tersebut memiliki rentang usia 8-15 tahun.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023