Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menekankan semua pihak bertanggung jawab untuk menggali potensi anak-anak Indonesia, tidak hanya orang tua anak tersebut.
Menurut Bintang Puspayoga, anak adalah aset bangsa untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
"Anak Indonesia adalah aset bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negara ini, kesatuannya, keutuhannya, dan negara ini harus tetap menjadi negara yang demokratis, sebab semua anak nanti yang akan jadi pewarisnya," kata Bintang.
Bintang mengatakan bahwa anak-anak yang memiliki potensi namun terkendala kondisi ekonomi atau keluarga harus diberikan dukungan agar bisa memaksimalkan potensinya.
Berkaitan dengan hal itu, Kementerian PPPA menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Denpasar, Bali.
Melalui rapat koordinasi tersebut diharapkan terwujud sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan layanan perlindungan perempuan dan anak, termasuk kualitas pengasuhan anak, baik dalam keluarga maupun institusi (lembaga pengasuhan alternatif) berbasis hak anak, terwujudnya penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, terhapusnya pekerja anak melalui upaya pencegahan dan penarikan anak dari pekerjaan terburuk dengan melibatkan berbagai pihak.
Menteri Bintang Puspayoga juga menekankan pentingnya memastikan anak dapat terpenuhi hak-haknya dan menurunnya jumlah perkawinan anak dengan berpedoman pada Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (Stranas PPA).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023