Gubernur Jambi Al Haris mengatakan jumah balita yang terkena stunting mengalami penurunan pada 2022 berkat beragam program intervensi yang dilakukan pemerintah.

Haris di Jambi, Selasa, mengatakan, keberhasilan ini tak lepas dari peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dibentuk di setiap kabupaten dan kota.

TPPS berhasil menurunkan angka stunting, dimana pada tahun 2021 sebesar 22,4 persen menjadi 18 persen di 2022 atau saat ini ada 7.446 anak stunting dan 342.144 keluarga berisiko stunting di Provinsi Jambi.

"Untuk itu, saya mengajak semua kepala pemerintahan dan lembaga di Provinsi Jambi yang tercinta ini untuk bersama-sama menjadi bapak asuh anak stunting," katanya.

Gubernur juga menyebutkan program bapak asuh adalah asuh untuk penanggulangan masalah stunting dengan bentuk yang beragam, yang intinya pencegahan stunting dapat dilakukan dari hulu ke hilir.

Adapun bantuan dapat diberikan dengan skema pertama edukasi pola asuh orang tua dengan anak stunting oleh tenaga ahli, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) siap olah untuk anak stunting sebagai stimulus atau acuan orang tua dalam memberi makan pada anak.

Kemudian, kedua penyaluran dukungan dana bulanan untuk keluarga dengan anak stunting guna membantu orang tua untuk membeli bahan makan dengan gizi seimbang untuk anak, ketiga pemberian susu/produk olahan lainnya dan keempat edukasi dan pemberian food tray sebagai salah satu bentuk edukasi yang bisa diberikan kepada orang tua.

Kelima, edukasi bagi calon pengantin untuk mendapatkan pemahaman mengenai keluarga yang berkualitas dengan merencanakan kehamilan dengan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan generasi yang bebas dari stunting.

Keenam, ada bantuan berupa sarana dan edukasi untuk lingkungan yang layak dan sanitasi yang memadai untuk keluarga-keluarga yang berisiko stunting.

Lebih lanjut Al Haris mengharapkan TPPS ini bekerja dengan terukur dan terintegrasi dengan target-target yang ditentukan.

“Saya berharap mereka berkoordinasi dan terus memberikan semangat pada tim di lapangan, baik tim provinsi hingga kabupaten dan kota. Tim ini bagaimana ke bawah secara masif, sehingga stunting di Jambi menurun,” kata Al Haris.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris melantik dan mengukuhkan wakilnya (Wagub) H Abdullah Sani sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jambi 2023.

Pengukuhan TPPS ini dilaksanakan, Senin (9/4) setelah agenda rapat kerja dan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stanting berlangsung di Aula Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi.

Selain mengukuhkan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris juga mengukuhkan Sekda Provinsi Jambi sebagai Wakil Ketua Pelaksana I TPPS, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Jambi sebagai Wakil Ketua  Pelaksana  II.

Kemudian Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi sebagai Wakil Ketua Pelaksana III, Ketua TP PKK Provinsi Jambi sebagai Wakil Ketua Pelaksana IV, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Jambi sebagai Wakil Ketua Pelaksana V, Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) Provinsi Jambi sebagai Wakil Ketua Pelaksana VI, dan  Kepala   Perwakilan BKKBN   Provinsi Jambi sebagai  Sekretaris TPPS.

Al Haris mengatakan stunting merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia menuju SDM Unggul dan Indonesia Maju. Dan, sesuai dengan salah satu misi dalam visi Pemerintah Provinsi Jambi, Memantapkan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Percepatan Penurunan Stunting dimulai pada masa prakonsepsi sampai dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

 



 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023