Universitas Jambi (Unja) membuka program studi (prodi) baru yaitu Magister Teknologi Industri Pertanian untuk percepatan penciptaan alumni yang ahli teknologi pertanian guna mendukung pengembangan agroindustri.
Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Pascasarjana Unja Adriani, di Jambi, Senin, mengatakan sesuai tuntutan Asean Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di seluruh negara Asia Tenggara, ahli-ahli teknologi pertanian akan bersaing secara bebas.
Selain itu kegiatan ekonomi di sektor pertanian, kata dia, menuntut ketersediaan komoditas dengan kualitas tinggi, kuantitas besar, penyampaian yang tepat waktu, dan harga yang kompetitif, sehingga diperlukan sumber daya manusia yang handal di bidang teknologi agroindustri.
"Magister Teknologi Industri Pertanian Unja didirikan untuk menyiapkan tenaga ahli berkualifikasi S2 yang kompeten di bidang teknologi pengolahan, manajemen dan rekayasa sistem agroindustri, serta mampu memecahkan masalah agroindustri lokal dan regional," katanya.
Magister Teknologi Industri Pertanian Unja merupakan bagian dari rumpun ilmu teknik atau rekayasa (engineering) di bidang pertanian, yang dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) level 8 dengan gelar Magister Teknik dalam waktu empat semester.
Sebelumnya Unja telah memiliki lima prodi Doktor (S3) dan 19 prodi Magister (S2). Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Magister dibuka berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 474/E/O/2023 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Magister Pada Universitas Jambi pada 6 Juni 2023.
Dengan adanya surat keputusan tersebut, Magister Teknologi Industri Pertanian Unja membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 dengan syarat pendaftaran berijazah Strata 1 (S1) dengan IPK minimal 3.0 dari disiplin ilmu teknologi industri pertanian, teknologi hasil pertanian, teknik pertanian, agroekoteknologi, teknik kimia, teknik lingkungan, pemanfaatan sumber daya perikanan, peternakan, kehutanan, dan program studi lain yang relevan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Pascasarjana Unja Adriani, di Jambi, Senin, mengatakan sesuai tuntutan Asean Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di seluruh negara Asia Tenggara, ahli-ahli teknologi pertanian akan bersaing secara bebas.
Selain itu kegiatan ekonomi di sektor pertanian, kata dia, menuntut ketersediaan komoditas dengan kualitas tinggi, kuantitas besar, penyampaian yang tepat waktu, dan harga yang kompetitif, sehingga diperlukan sumber daya manusia yang handal di bidang teknologi agroindustri.
"Magister Teknologi Industri Pertanian Unja didirikan untuk menyiapkan tenaga ahli berkualifikasi S2 yang kompeten di bidang teknologi pengolahan, manajemen dan rekayasa sistem agroindustri, serta mampu memecahkan masalah agroindustri lokal dan regional," katanya.
Magister Teknologi Industri Pertanian Unja merupakan bagian dari rumpun ilmu teknik atau rekayasa (engineering) di bidang pertanian, yang dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) level 8 dengan gelar Magister Teknik dalam waktu empat semester.
Sebelumnya Unja telah memiliki lima prodi Doktor (S3) dan 19 prodi Magister (S2). Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Magister dibuka berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 474/E/O/2023 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Magister Pada Universitas Jambi pada 6 Juni 2023.
Dengan adanya surat keputusan tersebut, Magister Teknologi Industri Pertanian Unja membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 dengan syarat pendaftaran berijazah Strata 1 (S1) dengan IPK minimal 3.0 dari disiplin ilmu teknologi industri pertanian, teknologi hasil pertanian, teknik pertanian, agroekoteknologi, teknik kimia, teknik lingkungan, pemanfaatan sumber daya perikanan, peternakan, kehutanan, dan program studi lain yang relevan.
Editor : Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023