Pemerintah Kota Jambi memastikan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat miskin ekstrem tepat sasaran, dimana hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Jambi Maulana secara langsung saat menyerahkan secara simbolis bantuan sosial bagi masyarakat kategori miskin di Kota Jambi.
Masyarakat miskin ekstrem dan masyarakat rentan miskin ekstrem, termasuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dengan kategori miskin ekstrem yang ada di Kota Jambi telah menerima bantuannya dan saya rasa sudah tepat sasaran dilokasi berbeda yaitu di Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Alam Barajo, kata Mulana, Rabu.
"Saya ingin secara langsung berkomunikasi dengan masyarakat penerima bantuan, mendengar apa aspirasi dan keinginan mereka yang bisa menjadi masukan berharga bagi kami dalam mengambil kebijakan kedepannya," katanya.
Terdapat 501 masyarakat kategori miskin ekstrem dan 81 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dengan kategori miskin ekstrem yang berada di Kecamatan Kota Baru, serta 522 masyarakat kategori miskin ekstrem dan 50 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dengan kategori miskin ekstrem yang berada di Kecamatan Alam Barajo yang menerima bantuan kali ini.
Maulana ungkapkan, pihaknya sengaja berkeliling memberikan bantuan itu selain untuk mengecek apa dan siapa yang mendapatkan bantuan tersebut, juga untuk menyerap secara langsung aspirasi dari masyarakat penerima bantuan.
Menurut Maulana masyarakat dengan kategori keluarga miskin ekstrem, paling utamanya pendapatannya per hari di bawah sebelas ribu rupiah dan paket bantuan yang diberikan, berupa sembako, bersifat situasional untuk masyarakat dalam waktu dekat menyambut hari raya Idul Adha.
Bantuan yang diserahkan yaitu berupa sembako bagi masyarakat dalam rangka menghadapi hari raya Idul Adha mendatang. Pemkot Jambi juga mengecek, bantuan di bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya, guna memastikan bantuan sudah diterima oleh masyarakat.
Maulana menyebutkan bahwa bantuan yang tepat bagi masyarakat miskin ekstrem adalah bantuan yang sifatnya pemberdayaan ketahanan ekonomi keluarga masyarakat miskin ekstrem. Sehingga mereka dapat segera terlepas dari kategori tersebut.
Sebelumnya, Wali Kota Jambi Syarif Fasha telah memulai gerakan ini dengan menyerahkan bantuan sosial tersebut di tiga lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Pelayangan, Kecamatan Danau Sipin dan Kecamatan Paal Merah. Total sebanyak 6.966 masyarakat yang akan menerima manfaat tersebut. Menerima bantuan sosial berupa paket sembako, yang memang dipersiapkan bagi masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha.
Kemiskinan ekstrem sendiri menjadi sisa pekerjaan rumah yang terus mendapat prioritas penanganan oleh Pemerintah Kota Jambi. Hal tersebut juga telah diungkapkan oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha di penghujung 2022 lalu saat memulai pencanangan kegiatan "Gerakan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Jambi".
Berbagai langkah kongkrit telah dilaksanakan sebagai upaya untuk mengakselerasi penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kota Jambi. Upaya telah membuahkan hasil, dengan menurunnya tren angka kemiskinan Kota Jambi pada tahun 2021 sebesar 9,02 persen, menurun menjadi 8,33 persen pada tahun 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Masyarakat miskin ekstrem dan masyarakat rentan miskin ekstrem, termasuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dengan kategori miskin ekstrem yang ada di Kota Jambi telah menerima bantuannya dan saya rasa sudah tepat sasaran dilokasi berbeda yaitu di Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Alam Barajo, kata Mulana, Rabu.
"Saya ingin secara langsung berkomunikasi dengan masyarakat penerima bantuan, mendengar apa aspirasi dan keinginan mereka yang bisa menjadi masukan berharga bagi kami dalam mengambil kebijakan kedepannya," katanya.
Terdapat 501 masyarakat kategori miskin ekstrem dan 81 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dengan kategori miskin ekstrem yang berada di Kecamatan Kota Baru, serta 522 masyarakat kategori miskin ekstrem dan 50 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dengan kategori miskin ekstrem yang berada di Kecamatan Alam Barajo yang menerima bantuan kali ini.
Maulana ungkapkan, pihaknya sengaja berkeliling memberikan bantuan itu selain untuk mengecek apa dan siapa yang mendapatkan bantuan tersebut, juga untuk menyerap secara langsung aspirasi dari masyarakat penerima bantuan.
Menurut Maulana masyarakat dengan kategori keluarga miskin ekstrem, paling utamanya pendapatannya per hari di bawah sebelas ribu rupiah dan paket bantuan yang diberikan, berupa sembako, bersifat situasional untuk masyarakat dalam waktu dekat menyambut hari raya Idul Adha.
Bantuan yang diserahkan yaitu berupa sembako bagi masyarakat dalam rangka menghadapi hari raya Idul Adha mendatang. Pemkot Jambi juga mengecek, bantuan di bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya, guna memastikan bantuan sudah diterima oleh masyarakat.
Maulana menyebutkan bahwa bantuan yang tepat bagi masyarakat miskin ekstrem adalah bantuan yang sifatnya pemberdayaan ketahanan ekonomi keluarga masyarakat miskin ekstrem. Sehingga mereka dapat segera terlepas dari kategori tersebut.
Sebelumnya, Wali Kota Jambi Syarif Fasha telah memulai gerakan ini dengan menyerahkan bantuan sosial tersebut di tiga lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Pelayangan, Kecamatan Danau Sipin dan Kecamatan Paal Merah. Total sebanyak 6.966 masyarakat yang akan menerima manfaat tersebut. Menerima bantuan sosial berupa paket sembako, yang memang dipersiapkan bagi masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha.
Kemiskinan ekstrem sendiri menjadi sisa pekerjaan rumah yang terus mendapat prioritas penanganan oleh Pemerintah Kota Jambi. Hal tersebut juga telah diungkapkan oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha di penghujung 2022 lalu saat memulai pencanangan kegiatan "Gerakan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Jambi".
Berbagai langkah kongkrit telah dilaksanakan sebagai upaya untuk mengakselerasi penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kota Jambi. Upaya telah membuahkan hasil, dengan menurunnya tren angka kemiskinan Kota Jambi pada tahun 2021 sebesar 9,02 persen, menurun menjadi 8,33 persen pada tahun 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023