Pemerintah Kota Jambi menyalurkan 273,64 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diperuntukkan bagi 27.364 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Jambi.
Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa bantuan pangan beras tersebut telah disalurkan dalam beberapa tahap, bertempat di E-Warung Pelangi, RT 5 Kelurahan The Hok Jambi Selatan, pada Rabu.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana didampingi Kepala Bulog Kanwil Jambi Defrizal menyerahkan secara simbolis CBP untuk penyaluran tahap I (Juli, Agustus dan September).
“Saat ini dan dua bulan ke depan, KPM di Kota Jambi berturut-turut akan diberikan bantuan CPP. Setiap bulannya, satu KK penerima manfaat akan mendapatkan 10 kg, dan disalurkan selama tiga bulan mendatang," kata Maulana.
Ia menyebutkan, penyaluran bantuan pangan CBP ini sangat penting. Selain untuk membantu memenuhi kebutuhan beras masyarakat terutama masyarakat yang sangat membutuhkan, juga untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi.
“Tujuannya menjamin ketersediaan beras bagi keluarga tidak mampu. Memastikan tidak terjadi kenaikan harga beras, serta dalam rangka menjaga inflasi supaya tidak naik,” katanya.
Pemkot Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan seluruh pihak terkait, untuk terus berupaya untuk mengendalikan kenaikan harga-harga di pasaran.
Menurut dia, program ini penting, terlebih dengan kondisi cuaca alam yang kurang baik. Beras yang dibagikan kepada masyarakat juga merupakan jenis beras dengan kualitas premium.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Noviarman menyebutkan, program penyaluran CPP ini juga sebagai bentuk antisipasi terjadinya inflasi di tiap daerah, khususnya di Kota Jambi. Dengan adanya bantuan ini, kata dia, masyarakat dapat mengalihkan penggunaan uang yang seharusnya untuk membeli beras terhadap kebutuhan lainnya.
"Kita harap ini dapat meminimalisir pengeluaran mereka. Tapi khusus keluarga KPM. Berasnya sudah ada di Bulog. Kita diminta membantu pelaksanaan penyalurannya, agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Noviarman.
Program penyaluran CPP ini, sebut Noviarman, memiliki peran strategis dalam penyediaan pangan untuk penanganan bencana, kerawanan pangan, kondisi darurat, serta menjaga stabilisasi harga pangan di daerah.
Untuk pemenuhan cadangan pangan, pemerintah pusat bisa berbagi peran dengan Pemda. Bisa dalam persentase atau jenis bahan pokok yang dimiliki antara pemerintah pusat dan Pemda. Dalam hal ini, pendistribusian atau penyaluran bantuan beras ini bekerja sama dengan E-Warung sedangkan Bulog selaku penyedia beras.
Saat ini, tekanan inflasi masih bisa terjadi kapan saja dan membutuhkan perhatian serius untuk ditangani dan disikapi. Terlebih Kota Jambi bukan sebagai daerah produksi komoditas pangan, sehingga masih tergantung pada pasokan distribusi bahan pangan dari daerah lain. Kondisi itu makin diperparah dengan fungsi Kota Jambi sebagai penyangga strategis kebutuhan pangan bagi wilayah kabupaten sekitar Kota Jambi.
Oleh karena itu, meski pada Agustus 2023, Kota Jambi mengalami inflasi terendah di Indonesia, tetapi Pemkot Jambi terus menjaga stabilitas perekonomian daerah dengan melakukan berbagai langkah kongkrit pengendalian inflasi di Kota Jambi.
Baca juga: Pemkot Jambi dan Baznas salurkan bantuan pendidikan senilai Rp1,8 milyar
Baca juga: Pemkot Jambi musnahkan ribuan botol minuman beralkohol
Baca juga: Pemkot Jambi jamin hasil tanam padi dengan benih unggul bermutu
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa bantuan pangan beras tersebut telah disalurkan dalam beberapa tahap, bertempat di E-Warung Pelangi, RT 5 Kelurahan The Hok Jambi Selatan, pada Rabu.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana didampingi Kepala Bulog Kanwil Jambi Defrizal menyerahkan secara simbolis CBP untuk penyaluran tahap I (Juli, Agustus dan September).
“Saat ini dan dua bulan ke depan, KPM di Kota Jambi berturut-turut akan diberikan bantuan CPP. Setiap bulannya, satu KK penerima manfaat akan mendapatkan 10 kg, dan disalurkan selama tiga bulan mendatang," kata Maulana.
Ia menyebutkan, penyaluran bantuan pangan CBP ini sangat penting. Selain untuk membantu memenuhi kebutuhan beras masyarakat terutama masyarakat yang sangat membutuhkan, juga untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi.
“Tujuannya menjamin ketersediaan beras bagi keluarga tidak mampu. Memastikan tidak terjadi kenaikan harga beras, serta dalam rangka menjaga inflasi supaya tidak naik,” katanya.
Pemkot Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan seluruh pihak terkait, untuk terus berupaya untuk mengendalikan kenaikan harga-harga di pasaran.
Menurut dia, program ini penting, terlebih dengan kondisi cuaca alam yang kurang baik. Beras yang dibagikan kepada masyarakat juga merupakan jenis beras dengan kualitas premium.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Noviarman menyebutkan, program penyaluran CPP ini juga sebagai bentuk antisipasi terjadinya inflasi di tiap daerah, khususnya di Kota Jambi. Dengan adanya bantuan ini, kata dia, masyarakat dapat mengalihkan penggunaan uang yang seharusnya untuk membeli beras terhadap kebutuhan lainnya.
"Kita harap ini dapat meminimalisir pengeluaran mereka. Tapi khusus keluarga KPM. Berasnya sudah ada di Bulog. Kita diminta membantu pelaksanaan penyalurannya, agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Noviarman.
Program penyaluran CPP ini, sebut Noviarman, memiliki peran strategis dalam penyediaan pangan untuk penanganan bencana, kerawanan pangan, kondisi darurat, serta menjaga stabilisasi harga pangan di daerah.
Untuk pemenuhan cadangan pangan, pemerintah pusat bisa berbagi peran dengan Pemda. Bisa dalam persentase atau jenis bahan pokok yang dimiliki antara pemerintah pusat dan Pemda. Dalam hal ini, pendistribusian atau penyaluran bantuan beras ini bekerja sama dengan E-Warung sedangkan Bulog selaku penyedia beras.
Saat ini, tekanan inflasi masih bisa terjadi kapan saja dan membutuhkan perhatian serius untuk ditangani dan disikapi. Terlebih Kota Jambi bukan sebagai daerah produksi komoditas pangan, sehingga masih tergantung pada pasokan distribusi bahan pangan dari daerah lain. Kondisi itu makin diperparah dengan fungsi Kota Jambi sebagai penyangga strategis kebutuhan pangan bagi wilayah kabupaten sekitar Kota Jambi.
Oleh karena itu, meski pada Agustus 2023, Kota Jambi mengalami inflasi terendah di Indonesia, tetapi Pemkot Jambi terus menjaga stabilitas perekonomian daerah dengan melakukan berbagai langkah kongkrit pengendalian inflasi di Kota Jambi.
Baca juga: Pemkot Jambi dan Baznas salurkan bantuan pendidikan senilai Rp1,8 milyar
Baca juga: Pemkot Jambi musnahkan ribuan botol minuman beralkohol
Baca juga: Pemkot Jambi jamin hasil tanam padi dengan benih unggul bermutu
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023