Pemerintah Kota Jambi memanggil sejumlah provider telekomunikasi sebagai upaya membina dan menertibkan jaringan kabel yang merusak estetika dan pemandangan di Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jumat, mengatakan kabel jaringan telekomunikasi di Kota Jambi sudah banyak yang mengganggu estetika kota, sehingga perlu dilakukan diskusi dengan sejumlah provider telekomunikasi untuk menyamakan persepsi.
"Perlu dirapikan, ada kabel melintang, tiang mengganggu jalan dan itu membutuhkan perhatian provider," katanya.
Wali Kota juga menyebutkan bahwa, berdasarkan laporan masyarakat, terdapat beberapa pemasangan kabel jaringan yang tidak melapor ke lurah maupun RT setempat.
Ia berharap pelaku usaha provider telekomunikasi di Jambi berkoordinasi dengan pejabat setempat, jika ingin melakukan pemasangan jaringan, agar tidak mengganggu kepentingan umum.
Fasha pun sangat menyayangkan hal ini terjadi. Apalagi keberadaan kabel jaringan yang semrawut ini juga bisa mengganggu lalu lintas armada pemadam kebakaran (Damkar).
Selain itu, Pemkot Jambi juga menemukan banyak kabel-kabel jaringan lama yang tidak berfungsi lagi dibiarkan begitu saja. Untuk itu, Pemkot Jambi segera membuat Satgas Gabungan penertiban kabel jaringan provider di Kota Jambi.
Pemkot Jambi memberikan waktu selama seminggu ke depan untuk pelaku usaha provider telekomunikasi di Jambi merapikan kabel jaringan yang semrawut dan mengganggu estetika kota.
Sementara itu, Asisten I Setda Kota Jambi Fahmi menyebutkan sudah banyak laporan masyarakat dan pengguna jalan mengenai keberadaan jaringan yang mengganggu dan meresahkan.
"Sudah banyak tiang-tiang maupun kabel yang bertumpuk-tumpuk. Sehingga merusak estetika kota, pemukiman penduduk dan lainnya," katanya.
Dia menyebutkan Permen PU Nomor 20 tahun 2010 tentang pedoman pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan telah diatur sejumlah ketentuan mengenai pemasangan instalasi jaringan.
Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengendara yang terjerat kabel dan lainnya.
Kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar pun menyebutkan selama ini tidak ada komunikasi maupun koordinasi yang dilakukan pemilik jaringan provider terhadap pemerintah.
Oleh karena itu, kehadiran rapat ini, menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Jambi dan pelaku usaha untuk berbenah.
Baca juga: Kualitas udara tidak sehat, warga Kota Jambi diingatkan pakai masker
Baca juga: Pemkot Jambi perkuat pemahaman Satpol PP dalam penegakan Perda
Baca juga: Pemkot Jambi sediakan formasi PPPK bagi disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jumat, mengatakan kabel jaringan telekomunikasi di Kota Jambi sudah banyak yang mengganggu estetika kota, sehingga perlu dilakukan diskusi dengan sejumlah provider telekomunikasi untuk menyamakan persepsi.
"Perlu dirapikan, ada kabel melintang, tiang mengganggu jalan dan itu membutuhkan perhatian provider," katanya.
Wali Kota juga menyebutkan bahwa, berdasarkan laporan masyarakat, terdapat beberapa pemasangan kabel jaringan yang tidak melapor ke lurah maupun RT setempat.
Ia berharap pelaku usaha provider telekomunikasi di Jambi berkoordinasi dengan pejabat setempat, jika ingin melakukan pemasangan jaringan, agar tidak mengganggu kepentingan umum.
Fasha pun sangat menyayangkan hal ini terjadi. Apalagi keberadaan kabel jaringan yang semrawut ini juga bisa mengganggu lalu lintas armada pemadam kebakaran (Damkar).
Selain itu, Pemkot Jambi juga menemukan banyak kabel-kabel jaringan lama yang tidak berfungsi lagi dibiarkan begitu saja. Untuk itu, Pemkot Jambi segera membuat Satgas Gabungan penertiban kabel jaringan provider di Kota Jambi.
Pemkot Jambi memberikan waktu selama seminggu ke depan untuk pelaku usaha provider telekomunikasi di Jambi merapikan kabel jaringan yang semrawut dan mengganggu estetika kota.
Sementara itu, Asisten I Setda Kota Jambi Fahmi menyebutkan sudah banyak laporan masyarakat dan pengguna jalan mengenai keberadaan jaringan yang mengganggu dan meresahkan.
"Sudah banyak tiang-tiang maupun kabel yang bertumpuk-tumpuk. Sehingga merusak estetika kota, pemukiman penduduk dan lainnya," katanya.
Dia menyebutkan Permen PU Nomor 20 tahun 2010 tentang pedoman pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan telah diatur sejumlah ketentuan mengenai pemasangan instalasi jaringan.
Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengendara yang terjerat kabel dan lainnya.
Kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar pun menyebutkan selama ini tidak ada komunikasi maupun koordinasi yang dilakukan pemilik jaringan provider terhadap pemerintah.
Oleh karena itu, kehadiran rapat ini, menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Jambi dan pelaku usaha untuk berbenah.
Baca juga: Kualitas udara tidak sehat, warga Kota Jambi diingatkan pakai masker
Baca juga: Pemkot Jambi perkuat pemahaman Satpol PP dalam penegakan Perda
Baca juga: Pemkot Jambi sediakan formasi PPPK bagi disabilitas
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023