Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono menegaskan kepada personel pengamanan untuk tidak menganggap remeh situasi kamtibmas selama masa pemilihan umum 2024.
"Personel pengamanan tidak boleh menganggap remeh, karena potensi konflik pada pesta demokrasi ini cukup tinggi," katanya saat memimpin operasi gelar pasukan OPS Mantap Brata 2033-2024 dalam rangkaian pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Jambi, Selasa.
Para personel pengamanan diminta pandai membaca situasi kamtibmas yang berkembang, sehingga semua personel diharuskan mempersiapkan diri dan memiliki taktik cara bertindak yang tepat dalam menghadapi situasi yang berkembang dan mengelola situasi kamtibmas yang kondusif selama Pemilu 2024.
Di Provinsi Jambi, terdapat 2.036 personel pengamanan gabungan yang diturunkan untuk pengamanan Pemilu 2024. Personel ini terdiri atas Polri, TNI, Pemda dan potensi masyarakat setempat.
Kapolda mengatakan apel gelar pasukan ini sebagai pengecekan terakhir bahwa personel, sarana prasarana pendukung siap untuk melaksanakan pengamanan Pemilu 2024.
Selain itu, apel juga memastikan bahwa Polda Jambi, TNI, Pemda dan potensi masyarakat di daerah setempat telah siap mengamankan pesta demokrasi 2024.
"Mabes Polri juga mempersiapkan bantuan kekuatan seandainya Polda Jambi kekurangan kekuatan pengamanan," kata Kapolda.
Setelah dilaksanakan apel gelar pasukan, dilanjutkan dengan simulasi pengamanan yang diperagakan langsung oleh para personel yang terlibat pada pengamanan Operasi Mantap Brata 2024.
Kapolda Jambi bersama Forkopimda Provinsi Jambi, menyaksikan langsung peragaan simulasi tersebut dan mengapresiasi kesiapan pengamanan personel dengan gambaran situasi konflik di lapangan.
Rusdi menegaskan dengan adanya simulasi dan apel gelar pasukan menandakan seluruh elemen pengamanan siap secara personel, sarana prasarana melalui cara bertindak yang tepat dalam menghadapi gangguan saat kontestasi politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023