Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan, Banten menyebutkan bahwa dua orang pasien pengidap penyakit cacar monyet atau Monkeypox di daerahnya itu telah diisolasi secara intensif.
"Tidak ada komorbid, kondisi saat ini sudah ditangani dilakukan isolasi, tidak ada keluhan, kontak eratnya dilakukan pemantauan oleh Puskesmas setempat," katanya.
Ia menjelaskan, dari temuan kasus pertama di daerah Tangerang Selatan yang menjangkit terhadap dua orang warga laki-laki tersebut diketahui berusia 24 dan 31 tahun. Mereka, kata dia, mengalami gejala dengan sifat demam, lesi di tangan, wajah, badan.
"Pasien pertama baru 10 bulan tinggal di Kota Tangerang Selatan KTP luar Tangerang selatan berusia 24 tahun, kasus kedua laki-laki domisili dan KTP Kota Tangerang Selatan berusia 31 tahun," ujarnya.
Dengan adanya penemuan kasus Mpox ini, Pihaknya tengah mengutamakan penyidikan epidemiologi terhadap keluarga penderita cacar monyet tersebut untuk mengungkap sumber penularannya.
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan menghimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada monkeypox dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol Kesehatan," ungkapnya.
Ia menuturkan, sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respons terhadap kasus dugaan cacar monyet, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga Kesehatan dan masyarakat tentang cacar monyet, serta memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.
"Jika mengalami gejala Monkey Pox maka segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakit agar mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif untuk meringankan gejala yang ada hingga mencegah terjadinya infeksi sekuder," tuturnya.
Ia juga memastikan, dalam hal ini kesiapan Rumah Sakit di Kota Tangerang Selatan kini sudah siap untuk merawat pasien monkeypox dengan memberikan pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit menular bagi tenaga Kesehatan.
"Adapun penanganan pasien monkeypox selain di berikan pengobatan, pasien akan diisolasi bisa dengan isolasi mandiri maupun Rumah Sakit. Tidak diperlukan ruang isolasi sebagaimana pasien COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi 21 dari sebelumnya 16 kasus.
"Ada tambahan kasus sekarang sudah 21 kasus ada di DKI Jakarta, Tangerang Selatan dan Bandung," katanya di Jakarta.
Jumlah kasus tersebut mengalami penambahan dari laporan per 27 Oktober 2023 mencapai 17 kasus yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta.
Nadia mengatakan hasil penelusuran kontak erat terhadap 21 kasus tambahan itu seluruhnya masih dinyatakan negatif. "Hasil kontak masih negatif," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023