Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minya dan Gas Bumi (SKK Migas) PetroChina International Jabung Ltd Bersama BPBD Tanjab Barat melakukan Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa dan Latihan Gabungan Penanggulangan (Latgab) Bencana, di Embung Muntialo, Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Rabu (29/11).

Turut hadir Asisten II Setda H. Firdaus Khatab MM, Kepala BPBD Tanjab Barat Drs. Zulfikri, Kepala Dinas PUPR Tanjabbar Apridasman, Kepala BKAD Jeter Simamora, Kadis Kominfo Joan Prayuda, Kapolsek Betara AKP Edi Purnawan, Danramil A. Tarigan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan, Government and Relation Superintendent Lasno, Camat Betara Nasrun SE, Kades Muntialo M. Nasir, Kades Serdang Jaya Solikin, Forkopimda dan Masyarakat Tangguh bencana desa Mandala Jaya, Serdang Jaya, Muntialo, Pematang Lumut, Pematang Buluh, Lubuk Terantang.

Bupati Tanjabbar Anwar Sadat mengatakan kegiatan Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa, dan Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana merupakan Upaya Peningkatan kapasitas dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tangguh Bencana serta untuk membangun masyarakat tangguh terhadap bencana.

"Program ini tentunya tidaklah berdiri sendiri, melainkan merupakan penguatan dan pengembangan dari Pencegahan program-program dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana," katanya.

Bupati menyebutkan dalam kaitan dengan Pelaksanaan Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Yang telah terbentuk khususunya di wilayah Kecamatan Betara yang telah difasilitasi oleh SKK Migas PetroChina Intrernational Jabung Ltd, yang kita laksanakan bertujuan agar semua lapisan masyarakat juga dapat memahami tentang penanggulangan bencana dari mulai pra bencana sampai dengan pasca bencana.

Baca juga: SKK- Migas PteroChina Konsisten Lakukan Kerjasama Bersama BPBD Dalam Penanggulangan Bencana di Tanjabbar

"Sebagaimana yang diamanatkan UU No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana adalah bertujuan untuk; Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada; Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh Menghargai budaya local;  membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," sebutnya.

Anwar Sadat mengaku dalam melaksanakan upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi: Menjamin pemenuhan hak masyarakat dan yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum; Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;

"Pengurangan risiko bencana dan pemanduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; dan Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang memadai," jelasnya.

Ia menyebutkan dalam upaya Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana maka "Melalui Jambore FPRB Desa dan Latgab Penanggulangan Bencana ini Kita Tingkatkan Sumber Daya Aparatur dan Relawan dalam Penanggulangan Bencana".

"Untuk itu Saya berharap agar para peserta Jambore dan Latgab Penanggulangan Bencana, dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat berperan sesuai dengan kewenangan serta tugas dan fungsi masing-masing. hal ini perlu Saya sampaikan karena kita semua menginginkan semua program kegiatan yang kita laksanakan dapat berkelanjutan dan saling sinergi dan mendukung, terutama dengan Dunia Usaha," ungkapnya.

Bupati menyadari bahwasanya Relawan dan Aparatur merupakan salah satu modal penting dalam menghadapi kondisi bencana baik bencana alam maupun bencana non Alam, sekaligus mengambil langkah-langkah antisipasi melalui

 "Sejalan dengan itu, untuk meningkatkan Profesionalisme / kinerja Relawan dan Aparatur dalam Penanggulangan Bencana, salah satunya adalah melalui Kegiatan Jambore FPRB dan Latgab Penanggulangan Bencana dengan Dengan demikian, kita berharap akan terjadi peningkatan kinerja Relawan dan Aparatur penanggulangan bencana." Tandasnya

Sementara itu, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan mengatakan Jambore dan latihan yang dilakukan PetroChina bersama dengan BPBD dan para relawan penanggulangan bencana dari desa yang berada di kawasan Betara. Selain itu untuk meningkat pemahaman dan kulaitas para tim dalam melakukan penanggulangan bencana.

"Ini merupakan bagian dari peran serta SKK Migas PetroChina terhadap masyarakat disekitar wilayah operasi khusunya yang berada di area Kabupaten Tanjung Jabung Barat," katanya.

Ia menyebutkan Tanjung Jabung Barat sebagian wilayahnya merupakan rawan atas kebencanaan. Hal ini menjadi tanggungjawab tersendiri dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada banyak pihak termasuk masyarakat dan tim bencana.

Baca juga: Dukung pengurangan emisi karbon, PEP Field Jambi tanam 4.000 pohon
Baca juga: Dirut PHR Regional Sumatera kunjungi program binaan PHE Jambi Merang
 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023