Pemerintah menggelar Rapat Tingkat Menteri (RTM) dalam persiapan menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
"Masyarakat harus memperoleh informasi dengan jelas terkait tempat pelaksanaan ibadah Natal dan perkembangan situasi terkini libur Natal dan Tahun Baru seperti kondisi jalan, bencana, serta kemacetan," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka RTM di Jakarta, Senin.
Rapat tersebut dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selain itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Muhadjir mengatakan berdasarkan data survei Kementerian Perhubungan diperkirakan ada 107,63 juta pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Angka tersebut melonjak 143 persen dibandingkan dengan pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Mengingat besarnya potensi pergerakan masyarakat tersebut, ia mendorong kementerian/lembaga terkait untuk mempersiapkan segala kebijakan dengan baik, demi keamanan, dan kenyamanan bersama.
"Perlu disiapkan dengan baik termasuk memitigasi potensi konflik sosial," ujar dia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk memperhatikan prediksi puncak kepadatan perjalanan yang akan terjadi saat liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Libur sekolah yang bersamaan dengan masa kampanye pemilu tahun 2024 dan diikuti oleh data mobilitas masyarakat yang terus meningkat maka penyelenggaraan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2023/2024 perlu diatur dengan baik oleh masyarakat yang ingin melakukan perjalanan liburan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Masyarakat harus memperoleh informasi dengan jelas terkait tempat pelaksanaan ibadah Natal dan perkembangan situasi terkini libur Natal dan Tahun Baru seperti kondisi jalan, bencana, serta kemacetan," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka RTM di Jakarta, Senin.
Rapat tersebut dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selain itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Muhadjir mengatakan berdasarkan data survei Kementerian Perhubungan diperkirakan ada 107,63 juta pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Angka tersebut melonjak 143 persen dibandingkan dengan pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Mengingat besarnya potensi pergerakan masyarakat tersebut, ia mendorong kementerian/lembaga terkait untuk mempersiapkan segala kebijakan dengan baik, demi keamanan, dan kenyamanan bersama.
"Perlu disiapkan dengan baik termasuk memitigasi potensi konflik sosial," ujar dia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk memperhatikan prediksi puncak kepadatan perjalanan yang akan terjadi saat liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Libur sekolah yang bersamaan dengan masa kampanye pemilu tahun 2024 dan diikuti oleh data mobilitas masyarakat yang terus meningkat maka penyelenggaraan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2023/2024 perlu diatur dengan baik oleh masyarakat yang ingin melakukan perjalanan liburan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023