Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi lebih 150 Kepala Keluarga (KK) korban banjir di Kabupaten Bungo, Jambi yang sejak Kamis (21/12) hingga hari ini ketinggian air belum juga surut sehingga warga banyak yang dievakuasi tim dari pemukiman mereka ke tempat yang lebih aman.
"Hingga sore ini, jumlah sementara warga yang sudah dievakuasi oleh Tim Pos SAR Bungo berjumlah kurang lebih 150 KK dan evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet mendatangi satu persatu rumah warga yang terendam banjir," kata Humas Basarnas Jambi Luthfi, di Jambi Jumat.
Basarnas Jambi menurunkan tim SAR ke lokasi banjir di Kabupaten Bungo yang berjarak 300 km dari Kota Jambi untuk membantu tim SAR Bungo yang sejak hari pertama bencana banjir melanda di beberapa kecamatan disana sudah melakukan evakuasi warga dari permukiman nya.
Data yang masuk ke Basarnas bahwa banjir di Kabupaten Bungo tersebut yang paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Muko Muko Bathin VII, sejak Kamis pagi kemarin sudah merendam ratusan rumah warga setempat akibat luapan air sungai Batanghari yang melintasi daerah itu.
"Untuk saat ini laporan dari tim Basarnas Jambi di lapangan bahwa ketinggian lebih kurang 1,5 meter hingga 2 meter dan sudah merendam hampir seluruh rumah warga di kecamatan itu. Untuk daerah yang tempat paling parah di antaranya yakni Dusun (Desa)Baru Pusat Jalo dan Dusun Bedaro," kata Luthfi.
Berdasarkan data Basarnas Jambi, sejumlah warga meminta bantuan untuk evakuasi dikarenakan jembatan tidak bisa dilewati untuk mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman sehingga personel dari Basarnas dan tim gabungan TNI-Polri dan pihak terkait lainnya melakukan proses evakuasi.
Luthfi mengatakan evakuasi dilakukan terutama terhadap balita, serta ibu hamil atau sedang menyusui, mereka dievakuasi ke tempat yang aman baru kemudian disusul evakuasi terhadap warga lainnya dan hari ini seperti Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap lansia dan ibu-ibu di Desa Lubuk Tenam, Kecamatan Bathin III.
"Hingga Jumat petang Tim SAR Gabungan masih terus melakukan penyisiran untuk mencari warga yang membutuhkan evakuasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Hingga sore ini, jumlah sementara warga yang sudah dievakuasi oleh Tim Pos SAR Bungo berjumlah kurang lebih 150 KK dan evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet mendatangi satu persatu rumah warga yang terendam banjir," kata Humas Basarnas Jambi Luthfi, di Jambi Jumat.
Basarnas Jambi menurunkan tim SAR ke lokasi banjir di Kabupaten Bungo yang berjarak 300 km dari Kota Jambi untuk membantu tim SAR Bungo yang sejak hari pertama bencana banjir melanda di beberapa kecamatan disana sudah melakukan evakuasi warga dari permukiman nya.
Data yang masuk ke Basarnas bahwa banjir di Kabupaten Bungo tersebut yang paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Muko Muko Bathin VII, sejak Kamis pagi kemarin sudah merendam ratusan rumah warga setempat akibat luapan air sungai Batanghari yang melintasi daerah itu.
"Untuk saat ini laporan dari tim Basarnas Jambi di lapangan bahwa ketinggian lebih kurang 1,5 meter hingga 2 meter dan sudah merendam hampir seluruh rumah warga di kecamatan itu. Untuk daerah yang tempat paling parah di antaranya yakni Dusun (Desa)Baru Pusat Jalo dan Dusun Bedaro," kata Luthfi.
Berdasarkan data Basarnas Jambi, sejumlah warga meminta bantuan untuk evakuasi dikarenakan jembatan tidak bisa dilewati untuk mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman sehingga personel dari Basarnas dan tim gabungan TNI-Polri dan pihak terkait lainnya melakukan proses evakuasi.
Luthfi mengatakan evakuasi dilakukan terutama terhadap balita, serta ibu hamil atau sedang menyusui, mereka dievakuasi ke tempat yang aman baru kemudian disusul evakuasi terhadap warga lainnya dan hari ini seperti Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap lansia dan ibu-ibu di Desa Lubuk Tenam, Kecamatan Bathin III.
"Hingga Jumat petang Tim SAR Gabungan masih terus melakukan penyisiran untuk mencari warga yang membutuhkan evakuasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023