Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi mencatat inflasi gabungan Provinsi Jambi (Kota Jambi dan Bungo) pada Desember 2023 sebesar 0,26 persen (mtm) dan angka inflasi tahunan 3,22 persen (yoy) yang mana bawang merah menjadi penyumbang terbesar.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Selasa, mengatakan bahwa andil terbesar untuk inflasi gabungan di Provinsi Jambi (Kota Jambi dan Muaro Bungo) berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau.
"Sepanjang tahun 2023, terlihat bahwa kenaikan harga komoditas beras, cabai dan bawang menjadi penyumbang inflasi selama 2023 di Kota Jambi begitu juga Bungo," kata dia.
Pada Desember 2023, bawang merah mengalami inflasi 0,11 persen untuk di Kota Jambi sedangkan di Bungo, bawang merah mengalami inflasi 0,18 persen.
Selain bawang merah, komoditas lain yang menyumbang inflasi tertinggi di Kota Jambi adalah daging ayam ras sebesar 0,09 persen. Di Kabupaten Bungo, beras menyumbang inflasi terbesar kedua setelah bawang merah yaitu sebesar 0,16 persen.
BPS mencatat Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,25 persen pada Desember 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan harga-harga komoditas di Desember jika dibandingkan November 2023.
Secara year on year, Kota Jambi mengalami inflasi 3,27 persen sedangkan Muaro Bungo inflasi bulanan pada Desember 2023 sebesar 0,31 persen (mtm) dan inflasi Desember 2023 dibandingkan Desember 2022 sebesar 2,85 persen (yoy).
Agus menyebutkan pada 2023 kelompok makanan, minuman dan tembakau jadi penyumbang inflasi berbeda dengan tahun sebelumnya yang mana kelompok transportasi , makanan, minuman dan tembakau yang menyumbang inflasi pada 2022.
Agus menyebutkan beberapa komoditas lain yang turut menyumbang inflasi di Kota Jambi pada Desember 2023 yaitu angkutan udara, tomat, kangkung, ikan nila, bayam, beras, bawang putih dan udang basah.
Sementara itu, di Kabupaten Bungo inflasi juga disumbang komoditas lainnya meliputi daging ayam ras, angkutan udara, petai, tomat, jengkol,telur ayam ras, ikan nila dan emas perhiasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Selasa, mengatakan bahwa andil terbesar untuk inflasi gabungan di Provinsi Jambi (Kota Jambi dan Muaro Bungo) berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau.
"Sepanjang tahun 2023, terlihat bahwa kenaikan harga komoditas beras, cabai dan bawang menjadi penyumbang inflasi selama 2023 di Kota Jambi begitu juga Bungo," kata dia.
Pada Desember 2023, bawang merah mengalami inflasi 0,11 persen untuk di Kota Jambi sedangkan di Bungo, bawang merah mengalami inflasi 0,18 persen.
Selain bawang merah, komoditas lain yang menyumbang inflasi tertinggi di Kota Jambi adalah daging ayam ras sebesar 0,09 persen. Di Kabupaten Bungo, beras menyumbang inflasi terbesar kedua setelah bawang merah yaitu sebesar 0,16 persen.
BPS mencatat Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,25 persen pada Desember 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan harga-harga komoditas di Desember jika dibandingkan November 2023.
Secara year on year, Kota Jambi mengalami inflasi 3,27 persen sedangkan Muaro Bungo inflasi bulanan pada Desember 2023 sebesar 0,31 persen (mtm) dan inflasi Desember 2023 dibandingkan Desember 2022 sebesar 2,85 persen (yoy).
Agus menyebutkan pada 2023 kelompok makanan, minuman dan tembakau jadi penyumbang inflasi berbeda dengan tahun sebelumnya yang mana kelompok transportasi , makanan, minuman dan tembakau yang menyumbang inflasi pada 2022.
Agus menyebutkan beberapa komoditas lain yang turut menyumbang inflasi di Kota Jambi pada Desember 2023 yaitu angkutan udara, tomat, kangkung, ikan nila, bayam, beras, bawang putih dan udang basah.
Sementara itu, di Kabupaten Bungo inflasi juga disumbang komoditas lainnya meliputi daging ayam ras, angkutan udara, petai, tomat, jengkol,telur ayam ras, ikan nila dan emas perhiasan.
Editor : Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024