Akibat banjir dan hujan melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Jambi, ratusan masyarakat Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi harus menggunakan perahu menuju lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) memberikan hak suaranya di Pemilu 14 Februari 2024.
Perahu disediakan khusus agar masyarakat tetap bisa memilih meski jalan raya tidak bisa dilalui akibat tergenang banjir kata Kepala desa Rantau Makmur Murgianto, Rabu.
Puluhan perahu ini disewa dari warga dengan menggunakan keuangan desa hal ini dilakukan agar masyarakat bisa memberikan hak suaranya. Terdapat delapan TPS disana yang harus diakses menggunakan perahu, warga diantar dan dijemput tanpa dikenakan biaya.
"Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi untuk datang ke TPS, ini berkat kerja sama semua pihak yang membantu, ribuan masyarakat tetap bisa memilih di TPS," kata Murgianto.
Semua TPS dibangun di lokasi yang tidak terendam banjir, umumnya di jalan raya yang jauh dari genangan air banjir dan sejak seminggu terakhir debit air terus naik sehingga harus disiasati agar Pemilu tetap berjalan di tengah banjir yang merendam fasilitas umum di desa Rantau Makmur.
Warga Rantau Makmur Kento mengatakan dirinya sudah beberapa kali ikut Pemilu, baru tahun ini berangkat ke lokasi menuju TPS menggunakan perahu karena jalan tergenang banjir luapan sungai Batanghari dimana rata rata tinggi air mencapai lutut orang dewasa atau diatas satu meter sehingga tidak memungkinkan menggunakan kendaraan bermotor atau jalan kaki menuju TPS.
"Sebelum hari pemilihan warga sudah mendapat imbauan dari perangkat desa agar pergi ke TPS menggunakan perahu yang di siapkan desa," kata Kento.
Kecamatan Berbak menjadi daerah paling parah akibat dampak banjir tahun ini, sejumlah wilayah harus menggunakan moda transportasi air untuk mobilisasi kotak dan surat suara karena jalan tergenang air.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024