Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa pemerintah mengawal ketersediaan stok pangan nasional sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah akan mengawal ketersediaan pangan khususnya beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” kata Amran usai mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja meninjau stok beras dan memberikan bantuan pangan di Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu.
Amran menyampaikan bahwa saat ini masa panen telah tiba di berbagai tempat di Indonesia sehingga memberikan kepastian bagi pasokan beras dalam negeri. Panen raya padi telah terjadi sejak awal bulan Maret 2024 dan akan terus berlangsung hingga April 2024.
“BPS (Badan Pusat Statistik) telah memprediksi kita akan mendapatkan produksi beras pada Maret melesat 3,54 juta ton dan puncaknya di April 2024 menyentuh 4,92 juta ton. Masyarakat tidak perlu khawatir. Belanja dengan bijak kebutuhan beras hariannya,” tegas Amran.
Amran menyebut Kementan tidak hanya berhenti pada produksi saat ini, namun akan terus memacu produksi beras melalui strategi percepatan masa tanam atau “tanam culik”.
Dia berharap petani dapat segera menanam padi kembali seusai panen, dan pemerintah akan menjamin benih, pupuk hingga pompanisasi air bagi daerah yang butuh dukungan irigasi.
“Bapak Presiden hari ini telah meresmikan salah satu bendungan yang manfaatnya akan sangat terasa untuk meningkat produktifitas lahan yang ada. Satu masalah irigasi terpecahkan. Sebelumnya pupuk juga sudah ditambah subsidinya, negara akan terus mendukung petani,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Amran mengatakan bahwa dalam kunjungan ke Kompleks Pergudangan Bulog Kalangkangan di Kabupaten Tolitoli, Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Sejak pagi hari Bapak Presiden telah melakukan kegiatan peninjauan panen raya serta peresmian bendung irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi. Kunjungan ini mencerminkan komitmen Bapak Presiden Jokowi dalam mengawal ketahanan pangan nasional dan keberpihakan pemerintah terhadap pertanian nasional,” kata Amran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
“Pemerintah akan mengawal ketersediaan pangan khususnya beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” kata Amran usai mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja meninjau stok beras dan memberikan bantuan pangan di Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu.
Amran menyampaikan bahwa saat ini masa panen telah tiba di berbagai tempat di Indonesia sehingga memberikan kepastian bagi pasokan beras dalam negeri. Panen raya padi telah terjadi sejak awal bulan Maret 2024 dan akan terus berlangsung hingga April 2024.
“BPS (Badan Pusat Statistik) telah memprediksi kita akan mendapatkan produksi beras pada Maret melesat 3,54 juta ton dan puncaknya di April 2024 menyentuh 4,92 juta ton. Masyarakat tidak perlu khawatir. Belanja dengan bijak kebutuhan beras hariannya,” tegas Amran.
Amran menyebut Kementan tidak hanya berhenti pada produksi saat ini, namun akan terus memacu produksi beras melalui strategi percepatan masa tanam atau “tanam culik”.
Dia berharap petani dapat segera menanam padi kembali seusai panen, dan pemerintah akan menjamin benih, pupuk hingga pompanisasi air bagi daerah yang butuh dukungan irigasi.
“Bapak Presiden hari ini telah meresmikan salah satu bendungan yang manfaatnya akan sangat terasa untuk meningkat produktifitas lahan yang ada. Satu masalah irigasi terpecahkan. Sebelumnya pupuk juga sudah ditambah subsidinya, negara akan terus mendukung petani,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Amran mengatakan bahwa dalam kunjungan ke Kompleks Pergudangan Bulog Kalangkangan di Kabupaten Tolitoli, Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Sejak pagi hari Bapak Presiden telah melakukan kegiatan peninjauan panen raya serta peresmian bendung irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi. Kunjungan ini mencerminkan komitmen Bapak Presiden Jokowi dalam mengawal ketahanan pangan nasional dan keberpihakan pemerintah terhadap pertanian nasional,” kata Amran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024