Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manado mengevakuasi seorang warga lanjut usia (lansia) korban erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara yang mengalami sakit.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Manado Jandry Paendong dalam laporan yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan warga yang membutuhkan pertolongan evakuasi itu seorang perempuan lanjut usia bernama Lisbet Bowiling (89), warga Tagulandang.
"Saat menerima laporan, tim SAR di lapangan bergerak mengevakuasi yang bersangkutan untuk diberikan pelayanan medis tadi siang," kata dia.
Ia menjelaskan, korban diangkut menggunakan mobil SAR untuk mendapat perawatan medis ke Posko Kesehatan TNI AD (Kesdam) di Kelurahan Apengsala.
Dalam prosesnya, tim SAR harus berjalan kaki melintasi jalan setapak untuk menjemput korban yang sudah terkulai lemas menahan sakit yang diderita di tenda pengungsian darurat.
Adapun korban terpaksa mengungsi dari rumah dengan menempati tenda darurat bersama beberapa orang penduduk lain setelah terjadi erupsi Gunung Ruang, pada Kamis (18/4), supaya menghindari bahaya material yang dilontarkan.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan akibat erupsi Gunung Ruang telah mengakibatkan sebanyak 498 unit rumah warga dan tiga fasilitas publik mengalami kerusakan.
Secara rinci dampak kerusakan itu meliputi 135 rumah yang rusak ringan, 363 rusak sedang-berat, dua gereja dan satu gedung sekolah dasar di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.
Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan tim penanggulangan darurat bencana pada hari ke empat atau Sabtu (20/4).
Sementara ada sebanyak 11.624 warga Kepulauan Sitaro dilaporkan juga terdampak akibat erupsi Gunung Ruang yang berjenis stratovolcano atau gunung api itu.
Para warga tersebut tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahaan Bahoi dan Kelurahan Balehumara.
BNPB memastikan sebagian besar dari jumlah total warga terdampak erupsi Gunung Ruang itu sudah mengungsi ke tempat yang aman memanfaatkan tenda atau posko darurat, rumah ibadah hingga rumah kerabat masing-masing.
Pemerintah melalui BNPB telah mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak yakni berupa tenda pengungsi lima unit, tenda keluarga 100 unit, tower penerangan empat unit, genset empat unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygine kit 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, ranjang velbed 50 unit, toilet portable 10 paket dan survival kit pengungsi 300 paket.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Manado Jandry Paendong dalam laporan yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan warga yang membutuhkan pertolongan evakuasi itu seorang perempuan lanjut usia bernama Lisbet Bowiling (89), warga Tagulandang.
"Saat menerima laporan, tim SAR di lapangan bergerak mengevakuasi yang bersangkutan untuk diberikan pelayanan medis tadi siang," kata dia.
Ia menjelaskan, korban diangkut menggunakan mobil SAR untuk mendapat perawatan medis ke Posko Kesehatan TNI AD (Kesdam) di Kelurahan Apengsala.
Dalam prosesnya, tim SAR harus berjalan kaki melintasi jalan setapak untuk menjemput korban yang sudah terkulai lemas menahan sakit yang diderita di tenda pengungsian darurat.
Adapun korban terpaksa mengungsi dari rumah dengan menempati tenda darurat bersama beberapa orang penduduk lain setelah terjadi erupsi Gunung Ruang, pada Kamis (18/4), supaya menghindari bahaya material yang dilontarkan.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan akibat erupsi Gunung Ruang telah mengakibatkan sebanyak 498 unit rumah warga dan tiga fasilitas publik mengalami kerusakan.
Secara rinci dampak kerusakan itu meliputi 135 rumah yang rusak ringan, 363 rusak sedang-berat, dua gereja dan satu gedung sekolah dasar di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.
Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan tim penanggulangan darurat bencana pada hari ke empat atau Sabtu (20/4).
Sementara ada sebanyak 11.624 warga Kepulauan Sitaro dilaporkan juga terdampak akibat erupsi Gunung Ruang yang berjenis stratovolcano atau gunung api itu.
Para warga tersebut tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahaan Bahoi dan Kelurahan Balehumara.
BNPB memastikan sebagian besar dari jumlah total warga terdampak erupsi Gunung Ruang itu sudah mengungsi ke tempat yang aman memanfaatkan tenda atau posko darurat, rumah ibadah hingga rumah kerabat masing-masing.
Pemerintah melalui BNPB telah mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak yakni berupa tenda pengungsi lima unit, tenda keluarga 100 unit, tower penerangan empat unit, genset empat unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygine kit 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, ranjang velbed 50 unit, toilet portable 10 paket dan survival kit pengungsi 300 paket.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024