Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania mengatakan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji, salah satunya bergantung pada profesionalitas, kesungguhan, dan dedikasi para petugas haji.
"Perlu ditegaskan bahwa petugas haji memang ditugaskan untuk bekerja menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji," kata Ina dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji sangat bergantung pada kinerja petugas haji.
Ina menyatakan dukungannya terhadap langkah mitigasi dari Kementerian Agama dalam rangka mendukung penyelenggaraan ibadah haji ramah jamaah berusia lanjut usia (lansia) yang ditempuh melalui berbagai cara.
Di antaranya dengan melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan dan memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi serta menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia dan menghadirkan petugas khusus.
Kementerian Agama telah menyiapkan lima strategi dalam rangka mendukung penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap jamaah lansia.
"Kami telah melakukan mitigasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia dengan strategi, pertama melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Berikutnya, kata Yaqut, strategi kedua adalah memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua. Strategi ketiga, menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi.
Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia. Yang terakhir, Kementerian Agama akan menyiapkan petugas khusus jamaah haji lansia.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag), Wibowo Prasetyo menyampaikan penyelenggaraan haji ramah lansia bernilai penting untuk dilakukan karena jumlah jamaah lansia pada ibadah haji tahun 2024 masih cukup besar, yakni sekitar 40 ribu lebih dari total jamaah 241.000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Perlu ditegaskan bahwa petugas haji memang ditugaskan untuk bekerja menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji," kata Ina dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji sangat bergantung pada kinerja petugas haji.
Ina menyatakan dukungannya terhadap langkah mitigasi dari Kementerian Agama dalam rangka mendukung penyelenggaraan ibadah haji ramah jamaah berusia lanjut usia (lansia) yang ditempuh melalui berbagai cara.
Di antaranya dengan melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan dan memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi serta menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia dan menghadirkan petugas khusus.
Kementerian Agama telah menyiapkan lima strategi dalam rangka mendukung penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap jamaah lansia.
"Kami telah melakukan mitigasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia dengan strategi, pertama melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Berikutnya, kata Yaqut, strategi kedua adalah memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua. Strategi ketiga, menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi.
Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia. Yang terakhir, Kementerian Agama akan menyiapkan petugas khusus jamaah haji lansia.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag), Wibowo Prasetyo menyampaikan penyelenggaraan haji ramah lansia bernilai penting untuk dilakukan karena jumlah jamaah lansia pada ibadah haji tahun 2024 masih cukup besar, yakni sekitar 40 ribu lebih dari total jamaah 241.000 orang.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024