Perusahaan perkebunan grup Sinar Mas di Provinsi Jambi mengerahkan dua helikopter untuk membantu memadamkan api yang membakar lahan seluas 15 hektare dekat pipa gas milik perusahaan migas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Humas PT Wirakarya Sakti (WKS) Taufik Qurochman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Jumat, mengatakan PT WKS setelah menerima instruksi dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, untuk mengerahkan dua unit helikopter miliknya membantu memadamkan api yang membakar di atas lahan seluas kurang lebih 15 hektare.
Kedua helikopter yang diturunkan itu terdiri atas helikopter jenis Belt 412 untuk menurunkan personel ke lokasi yang sulit terjangkau kendaraan lewat darat.
Kemudian satu helikopter lain berjenis MI 171 untuk melakukan water boombing. Proses pemadaman api ini juga dilakukan untuk mendukung tim lain yang terdiri atas TNI, POLRI, BPBD dan Manggala Agni.
Pemadaman lewat udara atau water boombing dilakukan karena api sudah membakar 15 hektare lahan dan sudah mendekati pipa gas milik PetroChina. Apabila tidak kita antisipasi ini akan berdampak fatal.
“Sampai malam ini tim masih di lokasi untuk melakukan dan memastikan pemadaman api,” kata Taufik.
Taufik mengatakan pihaknya ikut berperan melakukan pemadaman api atas kebakaran lahan di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi dengan mengerahkan helikopter milik perusahaan dan langkah tersebut bertujuan membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran lahan dan hutan di Jambi.
Kepala BPBD Tanjabbar Zulfikri menyatakan pola areal terbakar terdiri atas titik-titik yang disebabkan oleh api loncatan dari selasah yang terbakar dan dibawa angin.
Adapun personel yang dilibatkan terdiri atas delapan orang BPBD, 15 orang dari WKS, enam orang Koramil Tungkal Ilir, 10 orang Polsek Betara, 10 orang Polres Tanjab Barat, depan orang Manggala Agni, masyarakat dan perangkat desa berjumlah enam orang dan HSE PetroChina berjumlah empat orang.
Hingga saat ini penyebab kebakaran dan pemilik lahan masih dalam proses penyelidikan Kepolisian Polsek Betara.
Dalam proses memadamkan api, personel menghadapi kendala yaitu akses menuju lokasi menerobos semak belukar mempersulit distribusi peralatan pemadam.
Selain itu, sumber air jauh estimasi jarak terdekat dengan titik api membutuhkan 28 sambung horse (selang).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Humas PT Wirakarya Sakti (WKS) Taufik Qurochman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Jumat, mengatakan PT WKS setelah menerima instruksi dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, untuk mengerahkan dua unit helikopter miliknya membantu memadamkan api yang membakar di atas lahan seluas kurang lebih 15 hektare.
Kedua helikopter yang diturunkan itu terdiri atas helikopter jenis Belt 412 untuk menurunkan personel ke lokasi yang sulit terjangkau kendaraan lewat darat.
Kemudian satu helikopter lain berjenis MI 171 untuk melakukan water boombing. Proses pemadaman api ini juga dilakukan untuk mendukung tim lain yang terdiri atas TNI, POLRI, BPBD dan Manggala Agni.
Pemadaman lewat udara atau water boombing dilakukan karena api sudah membakar 15 hektare lahan dan sudah mendekati pipa gas milik PetroChina. Apabila tidak kita antisipasi ini akan berdampak fatal.
“Sampai malam ini tim masih di lokasi untuk melakukan dan memastikan pemadaman api,” kata Taufik.
Taufik mengatakan pihaknya ikut berperan melakukan pemadaman api atas kebakaran lahan di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi dengan mengerahkan helikopter milik perusahaan dan langkah tersebut bertujuan membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran lahan dan hutan di Jambi.
Kepala BPBD Tanjabbar Zulfikri menyatakan pola areal terbakar terdiri atas titik-titik yang disebabkan oleh api loncatan dari selasah yang terbakar dan dibawa angin.
Adapun personel yang dilibatkan terdiri atas delapan orang BPBD, 15 orang dari WKS, enam orang Koramil Tungkal Ilir, 10 orang Polsek Betara, 10 orang Polres Tanjab Barat, depan orang Manggala Agni, masyarakat dan perangkat desa berjumlah enam orang dan HSE PetroChina berjumlah empat orang.
Hingga saat ini penyebab kebakaran dan pemilik lahan masih dalam proses penyelidikan Kepolisian Polsek Betara.
Dalam proses memadamkan api, personel menghadapi kendala yaitu akses menuju lokasi menerobos semak belukar mempersulit distribusi peralatan pemadam.
Selain itu, sumber air jauh estimasi jarak terdekat dengan titik api membutuhkan 28 sambung horse (selang).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024