Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat tingkat pengangguran terbuka di provinsi itu per Februari 2024, sebesar 4,45 persen mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dibandingkan periode yang sama 2023.

Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Senin, mengatakan jumlah angkatan kerja sebanyak 1,86 juta orang, naik 4.100 orang dibandingkan Februari 2023 dengan tingkat partisipasi angkatan kerja turun sebesar 0,79 persen poin dibanding Februari 2023.

"Penduduk yang bekerja sebanyak 1,77 juta orang, naik sebanyak 4.900 orang dari Februari 2023," katanya.



Berdasarkan data, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 40,72 persen, adapun sektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap tenaga kerja sebesar 17,07 persen dan sektor industri pengolahan menyerap sebesar 8,26 persen tenaga kerja.

Dibandingkan Februari 2023, beberapa lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan, antara lain lapangan pekerjaan pertanian (22.070 orang), industri pengolahan (42.130 orang), dan penyediaan akomodasi dan makan minum (20.500 orang).

Pada Februari 2024 penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh, karyawan atau pegawai yaitu sebesar 33,05 persen, sementara yang paling kecil adalah pekerja bebas di non-pertanian sebesar 4,02 persen.

Sementara itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah setempat untuk menekan angka pengangguran, salah satunya dengan menyediakan bursa kerja.



Pemerintah Kota Jambi tiap tahunnya menyelenggarakan bursa kerja bekerja sama dengan puluhan perusahaan lokal dan nasional. Lebih dari 1.000 lowongan pekerjaan tersedia dalam bursa kerja yang dilakukan Pemkot Jambi beberapa waktu lalu.

Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan mengatakan bursa kerja ini memudahkan para pencari kerja di daerah setempat mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja dan bertujuan untuk menurunkan pengangguran di daerah itu.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024