Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengajak seluruh lapisan masyarakat dan lembaga agama Islam yang ada untuk bersama-sama menghidupkan 'Islamic Center' guna pengembangan Islam melalui cara memajukan nilai seni agama dan adat istiadat daerah.
"Mudah-mudahan bumi Melayu Jambi ini identik dengan Islam dan semoga kemajuan-kemajuan ke depan tidak merusak nilai-nilai seni agama dan adat istiadat di Jambi ini," kata Al Haris, di Jambi Senin.
Al Haris menyampaikan bahwa tujuan utama Pemerintah Provinsi Jambi mendirikan Islamic Center di Jambi sebagai pusat pengkajian dan pendidikan Islam.
"Kenapa saya membuat nama Islamic Center itu dengan nama Tsamaratul Insan, karena untuk mengenang kerukunan orang tua kita dulu dan mari kita hidupkan Islamic Center, saya juga minta lembaga-lembaga untuk menghidupkannya," katanya.
Pada Islamic Center tersebut juga disediakan untuk membuat kajian-kajian Al-Qur'an, pendidikan Islam dan Masjid itu serta ada juga pelatihan kori dan koriah, serta pengajian lansia.
Gubernur Al Haris juga menekankan masyarakat khususnya Sebrang Kota Jambi untuk mempertahankan ciri khas daerah mereka dengan sebutan Kota Santri.
"Sebrang tidak boleh melupakan nilai-nilai yakni, Kota Santri," katanya saat acara Safari Ramadhan di Seberang Kota Jambi yang berlangsung di Masjid Al-Aqsho, Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.
Al Haris juga memberikan santunan dan sembako bagi anak-anak yatim dan warga yang kurang mampu dan tidak hanya itu, Gubernur Jambi juga menyerahkan bantuan CSR berupa dana hibah senilai Rp 10 juta.
Dalam sambutan dan arahannya, Gubernur Al Haris mengajak masyarakat Sebrang Kota Jambi untuk mempertahankan nilai-nilai agama dan adat istiadat di tanah Pilih Pusako Betuah sebagai julukan Kota Jambi.