Tim pencak silat Indonesia meraih empat emas dan satu perak lewat penampilan para pesilat yang turun di kategori seni dalam ASEAN University Games (AUG) 2024 yang berlangsung di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis.
Medali emas dipersembahkan oleh Amigos yang turun di nomor seni tunggal putra, Nadia Ramona (tunggal putri), Ismi Nurcahyani/Alvi Rukmana (ganda putri), dan Shelsa Odilia dkk yang tampil di kategori beregu putri. Sementara satu perak didapat oleh Leonard Waroka/Irfan Maulana di nomor ganda putra.
Peraih emas tunggal putra Amigos, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengaku bersyukur atas hasil yang diraih karena dapat mengalahkan atlet Malaysia Muhammad Haffiez dengan nilai 9,950.
“Saya bersyukur bisa memberikan medali emas ini untuk Indonesia di AUG. Emas ini saya persembahkan untuk mama, kampus saya UNJ, dan masyarakat Indonesia,” kata mahasiswa asal Universitas Negeri Jakarta itu.
Selain itu, dirinya juga bangga bisa tampil dalam AUG 2024 yang pertama kali diikutinya, bahkan bisa mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia khususnya Surabaya.
“Awalnya agak grogi, tapi sebelum final saya sudah lihat dulu gerakan-gerakan lawan ini di YouTube dan saya pelajari. Dari situ saya yakin dan bertekad bisa mendapatkan emas. Ke depan, saya berharap, semoga saya bisa masuk pelatnas dan membela Indonesia di kegiatan-kegiatan internasional,” ujar Amigos.
Sementara itu, UMM sebagai salah satu tempat penyelenggara AUG 2024 menyiapkan tim kesehatan untuk mengantisipasi cedera fisik karena cabang yang dipertandingkan merupakan olahraga bela diri.
“Tentu ada luka fisik karena benturan. Cedera yang dialami biasanya memar, patah tulang atau bahkan dislokasi sendi. Tapi di dua hari penyelenggaraan AUG ini tergolong aman. Hanya kemarin ada atlet dari Singapura yang mengalami patah di tulang selangka. Alhamdulillah sudah diatasi dan ditangani dengan baik. Apalagi UMM juga punya rumah sakit yang dekat,” ujar koordinator tim dr. Wildan Firmansyah.
Bahkan, menurut dia, tim kesehatan yang disiapkan melebih standar yang biasa berlaku saat pertandingan pencak silat digelar.
"Biasanya hanya empat tim kesehatan yang diterjunkan, kali ini tim kesehatan UMM yang diturunkan terdiri dari 8-10 orang. Ada dokter anestesi, dokter saraf, dan tujuh dokter umum. Selain itu juga ada tim fisioterapi serta sederet relawan dari anak-anak muda," katanya.
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi karena AUG 2024 merupakan kegiatan besar berkelas internasional.
“Kami siapkan lebih dari standar karena ini adalah kegiatan besar dan internasional. Dengan jumlah yang lebih banyak, harapannya bisa memastikan semua aman dan terkendali selama cabang olah raga pencak silat dilaksanakan,” kata dokter yang juga bertugas di Rumah Sakit (RS) UMM itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Medali emas dipersembahkan oleh Amigos yang turun di nomor seni tunggal putra, Nadia Ramona (tunggal putri), Ismi Nurcahyani/Alvi Rukmana (ganda putri), dan Shelsa Odilia dkk yang tampil di kategori beregu putri. Sementara satu perak didapat oleh Leonard Waroka/Irfan Maulana di nomor ganda putra.
Peraih emas tunggal putra Amigos, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengaku bersyukur atas hasil yang diraih karena dapat mengalahkan atlet Malaysia Muhammad Haffiez dengan nilai 9,950.
“Saya bersyukur bisa memberikan medali emas ini untuk Indonesia di AUG. Emas ini saya persembahkan untuk mama, kampus saya UNJ, dan masyarakat Indonesia,” kata mahasiswa asal Universitas Negeri Jakarta itu.
Selain itu, dirinya juga bangga bisa tampil dalam AUG 2024 yang pertama kali diikutinya, bahkan bisa mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia khususnya Surabaya.
“Awalnya agak grogi, tapi sebelum final saya sudah lihat dulu gerakan-gerakan lawan ini di YouTube dan saya pelajari. Dari situ saya yakin dan bertekad bisa mendapatkan emas. Ke depan, saya berharap, semoga saya bisa masuk pelatnas dan membela Indonesia di kegiatan-kegiatan internasional,” ujar Amigos.
Sementara itu, UMM sebagai salah satu tempat penyelenggara AUG 2024 menyiapkan tim kesehatan untuk mengantisipasi cedera fisik karena cabang yang dipertandingkan merupakan olahraga bela diri.
“Tentu ada luka fisik karena benturan. Cedera yang dialami biasanya memar, patah tulang atau bahkan dislokasi sendi. Tapi di dua hari penyelenggaraan AUG ini tergolong aman. Hanya kemarin ada atlet dari Singapura yang mengalami patah di tulang selangka. Alhamdulillah sudah diatasi dan ditangani dengan baik. Apalagi UMM juga punya rumah sakit yang dekat,” ujar koordinator tim dr. Wildan Firmansyah.
Bahkan, menurut dia, tim kesehatan yang disiapkan melebih standar yang biasa berlaku saat pertandingan pencak silat digelar.
"Biasanya hanya empat tim kesehatan yang diterjunkan, kali ini tim kesehatan UMM yang diturunkan terdiri dari 8-10 orang. Ada dokter anestesi, dokter saraf, dan tujuh dokter umum. Selain itu juga ada tim fisioterapi serta sederet relawan dari anak-anak muda," katanya.
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi karena AUG 2024 merupakan kegiatan besar berkelas internasional.
“Kami siapkan lebih dari standar karena ini adalah kegiatan besar dan internasional. Dengan jumlah yang lebih banyak, harapannya bisa memastikan semua aman dan terkendali selama cabang olah raga pencak silat dilaksanakan,” kata dokter yang juga bertugas di Rumah Sakit (RS) UMM itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024