Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, Anwar Sadat, menekankan kepala sekolah (kepsek) agar transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP).
 
"Pentingnya pemahaman yang mendalam terkait pengelolaan dana BOSP, terutama bagi kepala sekolah," kata Anwar.
 
Anwar mengingatkan agar penyusunan rencana anggaran sekolah harus berdasarkan rapor mutu yang sudah disampaikan oleh Kemendikbud Ristek melalui akun masing-masing sekolah.
 
"Selain perencanaan yang matang, saya mengingatkan para kepala sekolah untuk mengelola anggaran sekolah dengan cermat dan bertanggung jawab," ucapnya.
 
Ia meminta para kepala sekolah mempedomani petunjuk teknis serta aturan yang berlaku guna meminimalisir risiko hukum, sehingga dana BOSP yang diterima benar-benar termanfaatkan secara optimal sesuai kebutuhan sekolah.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar Dahlan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait teknis pengelolaan dana BOSP. 
 
Hal ini agar setiap sekolah dapat merencanakan, mengusahakan, dan melaporkan penggunaan dana tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 
"Kami berharap kegiatan ini mampu menyelaraskan perencanaan anggaran sekolah dengan rapor mutu serta mengoptimalkan penggunaan aplikasi Arkas dalam penyusunan rencana kerja, penatausahaan, dan pelaporan anggaran," ucapnya 
 
Rapat koordinasi dan bimbingan teknis ini diikuti oleh 279 peserta yang terdiri dari kepala sekolah SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, yang akan berlangsung pada 13-15 September 2024. Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tanjabbar.

 

Pewarta: Eko Siswono

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024