Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat, mengatakan upaya penurunan prevalensi stunting di Tanjabbar tidak lama lagi akan dilaksanakan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang outputnya prevalensi stunting.
"Kepada Dinas Kesehatan, Dinas P3AP2KB dan Dinas PMD agar dapat berkoordinasi dengan baik agar SSGI tahun 2024 terlaksana dengan baik," katanya.
Ia menetegas kepada camat mengkoordinasikan dengan baik terutama yang menjadi lokus agar ketika petugas Survei turun tidak ada penolakan dari keluarga yang menjadi Responden Survei.
"Terkait dengan penurunan stunting hendaknya para Camat agar memonitoring pelaksanaan Posyandu disetiap Desa agar capaian kunjungan Balita dan Ibu Hamil mencapai 100 Persen," ujarnya.
Anwar Sadat meminta untuk mewaspadai bila ada balita atau Ibu hamil yang tidak hadir jangan sampai kita kecolongan hingga ada penambahan jumlah Balita stunting.
"Posyandu merupakan deteksi dini dari penambahan kasus baru. Jika ada balita yang tidak mengalami penambahan berat badan dari kunjungan sebelumnya agar cepat diintervensi," katanya.
Kepala Dinas P3AP2KB Tanjabbar, Muhammad Yunus mengatakan tujuan dilaksanakan untuk menguatkan komitmen TPPS dan para camat dalam percepatan penurunan stunting.
"Selain percepatan penurunan stunting kegiatan ini juga ditujukan percepatan pengisian aksi bangsa serta mengurai permasalahan terkait dengan penyusunan program dalam rangka penurunan stunting," katanya.