Pelaksana harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Jambi Arief Munandar menyampaikan bahwa pemerintah provinsi siap menghadapi krisis kesehatan akibat bencana.
Arief Munandar menyampaikan hal itu di Jambi, Selasa, usai menyaksikan simulasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana untuk peningkatan kapasitas Tim Manajemen Krisis Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK-EMT) Provinsi Jambi.
Tim Manajemen Krisis Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar acara simulasi penanganan krisis kesehatan akibat bencana yang melibatkan para dokter muda dengan bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan para dokter dalam menghadapi krisis kesehatan yang diakibatkan oleh bencana.
Dalam arahannya Arief Munandar menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, terutama Tim Manajemen Krisis Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan TCK-EMT yang berada digaris depan.
"Keberadaan TCK-EMT sangat vital dalam memastikan adanya respon cepat, terkoordinasi dan efektif dalam mengatasi situasi darurat," ujarnya.
Penanggulangan bencana membutuhkan kerja sama dari berbagai instansi terkait, tidak hanya dari Dinas Kesehatan, tetapi juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri, termasuk masyarakat.
Melalui simulasi akan terjalin koordinasi dan sinergi yang baik antara semua elemen dalam menilai sejauh mana tim mampu merespon situasi krisis dengan cepat, efektif dan sesuai dengan prosedur dimana elemen ini sangat menentukan keberhasilan dalam penanggulangan dampak bencana.
"Simulasi sangat membantu kita dalam memahami kebutuhan nyata di lapangan dan menemukan solusi yang cepat dan tepat seperti pengadaan logistik, medis, pengelolaan posko kesehatan dan ketersediaan alat kesehatan yang menjadi kebutuhan mendesak," kata Arief Munandar.
Melalui kegiatan simulasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana ini dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi krisis. Para tenaga kesehatan, baik dari TCK-EMT maupun jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi krisis.
Arief Munandar juga mengajak seluruh yang hadir dapat menjalin silaturahmi dan komunikasi serta memperkuat persatuan dan solidaritas dan mari kita jaga silaturrahmi, komunikasi, memperkuat persatuan dan solidaritas serta pembangunan kapasitas dalam menangani bencana dimasa mendatang.
Sementara itu Syamsul Ahmad, mewakili Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan simulasi yang diselenggarakan oleh Provinsi Jambi melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jambi bersama pemangku kepentingan terkait.
"Dilihat dari tingkat keseriusan Provinsi Jambi serta lokasi yang strategis dalam kegiatan simulasi ini saya yakin Provinsi Jambi bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam hal penanggulangan bencana," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Muhammad Syafrizal melaporkan bahwa kegiatan Simulasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana ini dilaksanakan selama tiga hari.
Peserta dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari berbagai rumah sakit di Kota Jambi, siswa-siswi Poltekkes Jambi serta narasumber dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, BPBD Provinsi Jambi dan narasumber lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Arief Munandar menyampaikan hal itu di Jambi, Selasa, usai menyaksikan simulasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana untuk peningkatan kapasitas Tim Manajemen Krisis Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK-EMT) Provinsi Jambi.
Tim Manajemen Krisis Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar acara simulasi penanganan krisis kesehatan akibat bencana yang melibatkan para dokter muda dengan bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan para dokter dalam menghadapi krisis kesehatan yang diakibatkan oleh bencana.
Dalam arahannya Arief Munandar menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, terutama Tim Manajemen Krisis Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan TCK-EMT yang berada digaris depan.
"Keberadaan TCK-EMT sangat vital dalam memastikan adanya respon cepat, terkoordinasi dan efektif dalam mengatasi situasi darurat," ujarnya.
Penanggulangan bencana membutuhkan kerja sama dari berbagai instansi terkait, tidak hanya dari Dinas Kesehatan, tetapi juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri, termasuk masyarakat.
Melalui simulasi akan terjalin koordinasi dan sinergi yang baik antara semua elemen dalam menilai sejauh mana tim mampu merespon situasi krisis dengan cepat, efektif dan sesuai dengan prosedur dimana elemen ini sangat menentukan keberhasilan dalam penanggulangan dampak bencana.
"Simulasi sangat membantu kita dalam memahami kebutuhan nyata di lapangan dan menemukan solusi yang cepat dan tepat seperti pengadaan logistik, medis, pengelolaan posko kesehatan dan ketersediaan alat kesehatan yang menjadi kebutuhan mendesak," kata Arief Munandar.
Melalui kegiatan simulasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana ini dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi krisis. Para tenaga kesehatan, baik dari TCK-EMT maupun jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi krisis.
Arief Munandar juga mengajak seluruh yang hadir dapat menjalin silaturahmi dan komunikasi serta memperkuat persatuan dan solidaritas dan mari kita jaga silaturrahmi, komunikasi, memperkuat persatuan dan solidaritas serta pembangunan kapasitas dalam menangani bencana dimasa mendatang.
Sementara itu Syamsul Ahmad, mewakili Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan simulasi yang diselenggarakan oleh Provinsi Jambi melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jambi bersama pemangku kepentingan terkait.
"Dilihat dari tingkat keseriusan Provinsi Jambi serta lokasi yang strategis dalam kegiatan simulasi ini saya yakin Provinsi Jambi bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam hal penanggulangan bencana," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Muhammad Syafrizal melaporkan bahwa kegiatan Simulasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana ini dilaksanakan selama tiga hari.
Peserta dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari berbagai rumah sakit di Kota Jambi, siswa-siswi Poltekkes Jambi serta narasumber dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, BPBD Provinsi Jambi dan narasumber lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024