Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pascasarjana Universitas Jambi (Unja) menggelar kegiatan silaturahmi melalui seminar bertema “Optimalisasi Pemberdayaan Perempuan dalam Organisasi Dharma Wanita Persatuan” sekaligus Arisan Gabungan DWP UNJA yang kelima. Acara ini berlangsung di Ruang Aula Lantai 4 Gedung Pascasarjana Kampus UNJA Telanaipura pada Kamis (21/11).

Acara dibuka oleh Ketua DWP UNJA, Ny. Ocy Nikhita Helmi, dan dihadiri oleh Ketua DWP Pascasarjana UNJA, Ny. Delima Haryadi, para anggota, serta pengurus DWP UNJA. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Dra. Heriberta, M.E., Ketua Pusat Studi Gender LPPM UNJA, serta Dr. Besse Wediawati dan Laode Pumpu dari OlyLife.

Ny. Ocy Nikhita Helmi berharap kegiatan ini dapat mendorong anggota DWP UNJA untuk meningkatkan nilai diri melalui sikap saling menghargai dan berkontribusi aktif di berbagai bidang, sesuai dengan tema pemberdayaan perempuan.

“Jadikanlah diri kita memiliki nilai branding yang tinggi, seperti perbedaan antara uang dan kertas yang menentukan nilainya. Hal ini dapat dicapai dengan saling menghargai, baik antar sesama anggota DWP maupun dengan orang lain. Diharapkan, melalui kegiatan ini, seluruh anggota Dharma Wanita dapat berperan aktif dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, dan budaya, sesuai dengan tema kegiatan, yakni memberdayakan perempuan untuk memiliki nilai yang setara dengan laki-laki,” ujar Ocy.

Sementara itu,  Delima Haryadi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan sekaligus mempererat silaturahmi antar anggota Dharma Wanita.

“Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya perempuan terlibat dalam segala bidang, baik sosial, budaya, maupun ekonomi, serta mempererat silaturahmi antar anggota Dharma Wanita,” ujar Delima.

Narasumber utama, Prof Heriberta menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan untuk mencapai kesetaraan gender, mengatasi kesenjangan gaji, dan mendidik generasi mendatang dengan lebih baik.

“Pemberdayaan perempuan sangat penting agar mereka memiliki nilai yang setara dengan laki-laki, sehingga kesetaraan gender dapat tercapai dan indeks pemberdayaan wanita meningkat. Saat ini, gaji perempuan Indonesia masih 22 persen lebih rendah dibandingkan pria, dan ini menunjukkan masih adanya ketimpangan gender. Mari bersama-sama kita sosialisasikan dan edukasi sesama perempuan untuk mendidik generasi mendatang dengan lebih baik,” tutur Prof. Heriberta.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber, sesi foto bersama seluruh pengurus dan anggota, serta diakhiri dengan pengundian arisan dan ramah tamah antaranggota DWP Unja.

Pewarta: Tuyani

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024