Kelompok gerakan solidaritas bencana melakukan aksi penggalangan dana untuk bencana alam Sumatera di Aceh, Sumut dan Sumbar dengan melibatkan kelompok pecinta alam, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi dan penggiat seni di Kota Jambi.

"Hari ini gerakan solidaritas bencana Sumatera sudah berjalan selama empat hari kawan kawan juga sudah berjalan ke sekolah dan kampus. Kemudian beberapa titik persimpangan di kota jambi dan titik keramaian lainnya," kata Manager Advokasi Walhi Jambi, Ginda Harahap, di Jambi, Kamis.

Ia menjelaskan, dana yang terkumpul sampai hari ketiga telah mencapai Rp22,5 juta, kegiatan penghimpun dana dijadwalkan berlangsung selama empat hari. Puncaknya nya hari ini (4/12) dengan menggelar pentas seni dan orasi di bundaran Tugu Keris Siginjai Kota Jambi.

Aksi peduli melibatkan berbagai unsur, mulai dari pelajar, Pecinta Alam Gita Sada, Gita Buana Club, Mapala Cakrawa, kelompok pelajar pecinta alam. Termasuk organisasi rakyat, AJI Jambi dan pelaku seni lainnya.

Setelah proses penghimpunan dana berakhir, pihaknya akan mendistribusikan bantuan tersebut melalui pusat kordinasi daerah pecinta alam, yang kini berada di lokasi bencana.

Selain uang tunai, bantuan mencakup pakaian layak huni dan logistik lainnya yang sudah terkumpul di Kantor Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jambi.

Dalam aksi itu, Ginda menyampaikan potensi bencana ekologis yang menjadi ancaman serius di wilayah Indonesia.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat dan pemangku kebijakan membuat rencana wilayah berbasis potensi resiko bencana.

Fungsinya, untuk menanggulangi bencana ekologis, agar tidak berdampak buruk kepada masyarakat luas.

"Provinsi Jambi kalau dilihat dari topografi sudah banyak kehilangan tutupan hutan yang mana bisa menjadi pemicu besar untuk terjadi bencana," jelas dia.

Pewarta: Agus Suprayitno

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2025