Subang, Jawa Barat (ANTARA News) - Afif alias Sunakim, warga Desa
Kalensari, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang dinyatakan sebagai terduga
pelaku serangan teror di Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, dikenal
tetangga-tetangganya sebagai orang yang pendiam. Sedangkan kepala desa
di sini mengakui pernah menerima surat dari polisi bahwa Afif ditangkap
karena bergabung dengan pelatihan teroris di Aceh.
Sejumlah tetangga Afif di sekitar Dusun Krajan 1, Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, menyebut Afif berkepribadian baik.
"Afif itu anak yang baik. Tetapi saya tidak tahu setelah lulus SMP. Ia sekolah di luar daerah," kata Jejen, tetangga Afif.
Afif
adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Jenal dan Mur.
Ia menjalani pendidikan dasar hingga SMP di kampung halamannya.
Kemudian
melanjutkan pendidikan ke STT Texmaco, Cipeundeuy, Subang. Selama
bersekolah di STT Texmaco, Afif tidak pulang ke Subang, melainkan ke
rumah kakeknya di Karawang.
Warga Dusun Krajan I lainnya,
Sarwita, menyatakan sejak sekolah di STT Texmaco Afif jarang pulang ke
kampung halamannya sampai menikah pada 2007.
"Pada awalnya kita
ragu kalau Afif itu terlibat dalam peristiwa peledakan bom di Jakarta,
karena tidak ada gelagat yang mencurigakan dari sosok Afif," kata
Sarwita.
Tetapi setelah polisi mengumumkan Afif terlibat dalam
serangan teror itu, mereka baru percaya. Itu pun banyak warga yang tidak
menyangka seorang rekan sekampung mereka terlibat teror di Jakarta.
Kapolsek Klari Kompol A Mulyana menyatakan Afif pernah ber-KTP dengan alamat Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang.
Ia
mengakui polisi-polisi dari Polres Karawang dan Densus 88 mendatangi
daerah sekitar Desa Duren pada Kamis malam atau beberapa jam setelah
serangan Teror Thamrin.
Sementara itu, Kepala Desa Duren Abdul
Halim mengakui Afif memang pernah tinggal di daerahnya, tetapi sejak
2010, Afif dan keluarganya menghilang.
Pindahnya Afif dan
keluarga itu diketahui setelah Halim mendapatkan surat dari kepolisian
Aceh yang menyatakan Afif ditangkap karena bergabung dalam pelatihan
kelompok teroris di Aceh.
"Saat itu saya hendak mengantarkan
surat itu ke rumah Afif, untuk disampaikan ke keluarganya. Tetapi ketika
itu rumahnya sudah sepi," kata dia.
BOM JAKARTA - Afif pendiam dan pernah ditangkap
Minggu, 17 Januari 2016 22:31 WIB