Jambi (ANTARA) - Media Gathering Satuan Kerja Khusus pelaksana kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi menjelajahi kabupaten Kerinci yang dikenal sebagai negeri "Sekepal Tanah Surga".
Media Gathering yang digelar 9-11 Oktober tersebut merupakan kegiatan tahunan dalam rangka mempererat silaturahmi SKK Migas-KKKS bersama jurnalis Jambi sekaligus pembukaan media kompetisi tahun 2019 yang digelar SKK-Migas.
Manager Senior Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran mengatakan dipilihnya Kabupaten Kerinci sebagai lokasi media gathering karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah di Jambi yang memiliki banyak destinasi wisata dan diharapkan jurnalis yang berkesempatan mengikuti kegiatan media gathering dapat ikut mempromosikan wisata Kerinci.
Andi mengatakan media gathering SKK Migas-KKKS bersama FJM tahun 2019 adalah kegiatan tahunan sejak 2014. Tahun ini dilibatkan 67 orang jurnalis Jambi dari berbagai media. Kemudian dari KKKS ada PetroChina International Jabung Ltd, Mandala Energy, Mont'D Or Oil Tungkal ltd, Pertamina Asset 1, Repsol dan PHE Jambi Merang.
"Dari beberapa daerah di Jambi yang saya datangi, paling dingin di Kabupaten Kerinci. Kita juga menikmati beberapa spot seperti Kebun Teh Kayu Aro, kebun Kopi dan objek wisata air terjun Telun Berasap, objek wisata Bukit Cinta dan lokasi lainnya," ujarnya.
Ia berharap media gathering tahun ini juga dapat mengangkat dan mempromosikan Kabupaten Kerinci agar Kerinci semakin terkenal apalagi dengan objek wisatanya.
Selain itu, dalam media gathering tahun ini, jurnalis Jambi berkesempatan mendapatkan pengetahuan tentang kegiatan hulu migas dan diberikan pelatihan mengoperasikan drone yang dipandu ahli drone yang didatangkan dari Jakarta sebagai upaya memberikan keahlian lebih kepada jurnalis.
"Memperkenalkan kegiatan hulu migas agar teman-teman jurnalis lebih mudah memahami apa itu istilah-istilah di kegiatan hulu migas jika ke depan ada jurnalis yang melakukan kontak langsung dengan pelaku hulu migas. Dan pelatihan drone sengaja kita masukan tahun ini karena juga bersentuhan dengan kegiatan jurnalis," ujarnya.
Ketua FJM Jambi, Mursyid Sonsang di beberapa kesempatan dalam kegiatan media gathering tersebut mengatakan, FJM didirikan sejak tahun 2014, setiap mengadakan media gathering tidak pernah di dalam Provinsi Jambi, namun tahun ini luar biasa dapat digelar di Kabupaten Kerinci.
"Kerinci diciptakan Tuhan Indah sekali, kita harus cinta negeri Jambi, cinta Kerinci, selain itu kita juga bersilahturahmi di sini. Teman-teman jurnalis harus ikut mengangkat dan mempromosikan Kabupaten Kerinci," katanya.
Peninggalan Belanda
Media gathering SKK Migas-KKKS dan FJM setibanya di Kabupaten Kerinci langsung menikmati hamparan perkebunan teh Kayu Aro dan pabrik teh peninggalan Belanda. Dimana hamparan perkebunan teh yang dikelola PTPN 6 tersebut merupakan yang terluas di dunia.
Manajer Lapangan Perkebunan Teh Kayu Aro, Heri Kurniawan saat mendampingi kunjungan SKK Migas-KKKS bersama FJM, menjelaskan bahwa saat ini luas perkebunan teh Kayu Aro seluas 1.973 hektare yang terdiri dari lima afdeling ditambah satu afdeling kebun kopi seluas 500 hektare.
Saat ini, untuk memetik pucuk daun teh sendiri telah menggunakan teknologi, hanya sekitar 20 persen lagi yang menggunakan tenaga manusia.
"Untuk pemetikan sendiri sudah menggunakan mesin sekitar 80 persen, dibandingkan dengan manual," katanya, saat memperkenalkan kebun teh peninggalan Belanda tersebut.
Dirinya beralasan, karena pemuda-pemudi sekarang sebagian sudah tidak lagi mau memetik teh kemungkinan alasan minder.
"Kita ini kan peninggalan belanda, remaja-remaja sekarang ini sudah mulai minder untuk memetik teh, ibaratnya masih menjadi buruh. Jadi untuk menyiasati itu kita harus menggunakan teknologi," jelasnya.
Selain itu, pekerja sekarang yang masih mau memetik daun teh banyak yang tidak mau lagi bekerja secara manual, mereka ingin bekerja menggunakan teknologi. Mereka beralasan bekerja simpel tapi menghasilkan banyak.
Branding Pariwisata
Pemerintah pusat telah menetapkan Kabupaten Kerinci pada tahun 2017 lalau sebagai kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan kabupaten Kerinci sebagai branding pariwisata Jambi.
Dalam media gathering SKK Migas-KKKS bersama FJM tahun ini, semua yang terlibat berkesempatan mengunjungi beberapa objek wisata dari puluhan objek wisata ternama di Kabupaten dengan jargon "Bumi Sakti Alam Kerinci" itu.
Seperti objek wisata alam air terjun Telun Berasap, pemandangan Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh serta Danau Kerinci. Kemudian wisata agro berupa perkebunan teh, kopi serta tanaman lainnya, wisata sejarah, wisata budaya serta wisata kuliner Kerinci.
Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher saat pertemuan dengan SKK Migas-KKKS dan FJM, di puncak Swarga atau puncak tertinggi di kabupaten itu, berharap dengan kunjungan SKK Migas-KKKS bersama FJM di Kabupaten Kerinci dapat mempromosikan dan memperkenalkan wisata yang ada di Kerinci lebih luas lagi.
"Kalau bertemu dengan para wartawan saya yakin Kerinci semakin terkenal. Kerinci dikenal dengan sebutan negeri "Sekepal Tanah Surga" yang dititipkan Allah di Bumi, di Kabupaten Kerinci terkenal betul dengan keindahanan alamnya. Sayang sekali kalau sudah di Kerinci tetapi tidak menikmati keindahan alam Kerinci," katanya
Kerinci kata Wabup, memilik destinasi wisata alam yang beragam, seperti pegunungan, air terjun dan danau sumber air panas dan banyak lagi lainnya. Di Kerinci katanya hanya laut yang tidak ada.
"Untuk danau ada Danau Kerinci, Danau Tujuh dan Danau Kaco dan masih banyak lagi. Bahkan satu desa ada yang memiliki lima danau. Namun memang saat ini ada sebagian ke destinasi wisata harus berjalan kaki. Sebab itu ke depan Pemkab Kerinci berkomitmen dan berbenah untuk perbaikan infrastruktur," ujarnya.
Selain itu, salah iven di Kerinci yakni Festival Kerinci kata Wabup sudah masuk sebagai 100 top iven kalender pariwisata Nasional. Kemudian Kerinci juga bersiap dengan iven Tour de Singkarak dalam waktu dekat.
Ami Taher berharap Kerinci semakin dikenal dan mampu menarik wisatawan nusantara dan mancanegara. Sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat Kerinci khususnya.***
Media Gathering SKK Migas-KKKS bersama FJM jelajahi Negeri "Sekepal Tanah Surga"
Sabtu, 12 Oktober 2019 13:17 WIB