Literasi digital bikin tatanan masyarakat dengan pola pikir kritis dan kreatif

Jambi (ANTARA) - Yohanes Sadiman Operator sekolah di Kabupaten Tebo menyatakan literasi digital dapat membuat tatanan masyarakat dengan pola pikir serta pandangan yang kritis juga kreatif.

"Orang-orang ini tidak mudah termakan berita bohong atau isu yang dapat memecah belah bangsa," kata Yohanes Sadiman di Kabupaten Tebo, Kamis.

Aspek penilaian literasi digital yang dinilai untuk mengetahui sejauh mana seseorang menguasai literasi digital, antara lain mengakses, menggunakan teknologi untuk mengakses informasi. Mencipta yakni kemampuan untuk menyusun dan mencipta. Serta bertindak yakni kegiatan untuk membagi pengetahuan secara individual dan kolaboratif.

Dalam program literasi digital yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo di Kabupaten Tebo, Yohanes Sadiman menjelaskan terkait dengan budaya digital dengan mengangkat tema mengenalkan budaya Indonesia melalui literasi digital. 

Dijelaskan Yohanes, kegiatan literasi di sekolah antara lain penyediaan kelas virtual sehingga siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja. Kemudian berkomunikasi antar warga sekolah menggunakan teknologi digital, seperti email dan media sosial, serta pengarsipan digital. 

"Pilar utama gerakan nasional literasi digital 2021 mencakup budaya bermedia digital, aman bermedia, etis bermedia digital, serta cakap bermedia digital untuk membuat masyarakat Indonesia menjadi cakap digital," kata Yohanes Sadiman. 

Selain itu pada sesi kecakapan digital di jelaskan terkait dengan tren pekerjaan dan usaha di dunia digital Oleh Muhammad Ikhsan dari Media dan Communication Spesialist. Selanjutnya pada sesi keamanan digital dijelaskan terkait dengan dunia maya dan rekam jejak digital oleh Akbar Riandi dari Relawan TIK Bangka Belitung 1001 Digital Preneur. 

Kemudian pada sesi etika digital dijelaskan terkait dengan upaya mencegah, mendeteksi dan menyikapi cyber bullying oleh Gusmayanti yang merupakan tenaga pendidik di Kabupaten Tebo.

Duta Wisata Bangka Belitung Rifqy Alfiahsari menyatakan program literasi digital yang dilaksanakan secara virtual di Kabupaten Tebo memanfaatkan berbagai platform digital untuk berbisnis. Seperti penggunaan media sosial yang sangat memudahkan pebisnis untuk dapat memperkenalkan produknya kepada khalayak lebih luas dan penggunaan platform e-commerce untuk menjalankan bisnis lebih dimudahkan.