Jambi (ANTARA Jambi) - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Dirlantas Polda) Jambi, Kombes Pol Nasri Wiharto, Senin mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jambi kembali menggalakkan "car free day" atau hari bebas kendaraan di kawasan boulevard Telanai, Kota Jambi.  

Penggalakan "car free day" dipadukan dengan pengembangan wisata kuliner khas Jambi dengan menggandeng 60 pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan tersebut.  

"Para pejalan kaki dan pengunjung yang datang kesana dapat menikmati aneka santapan kuliner yang dijajakan PKL," ucapnya.

Kegiatan "car free day" akan mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, selain mencegah balapan liar yang marak terjadi di kawasan itu, juga sebagai sarana menampung para pedagang kaki lima.

Kegiatan tersebut efektif dilaksanakan pada minggu malam kemarin, meski belum terlaksana dengan maksimal.

Namun, menurut Sekretaris Daerah Jambi Daru Pratomo, yang penting dilakukan pertama kali adalah tindakan. Koordinasi akan berjalan berjalan seiring pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Wali Kota, gubernur, sekda provinsi dan pihak kepolisian sudah mendukung rencana ini. Jadi yang penting kita lakukan dulu, soal koordinasi dengan pihak-pihak lain, termasuk para PKL akan berjalan dengan sendirinya," ujar Daru, usai rapat dengan kepolisian dan pihak Kantor Pengelola Pasar.

Dia mengatakan, siapa saja nantinya boleh berjualan di sepanjang jalan di depan kantor gubernur itu, namun dengan syarat harus berjualan makanan, sehingga muncul sebuah lokasi khusus menjual makanan.

"Kegiatan ini akan diadakan setiap malam minggu dan minggu pagi, sehingga akan ada wisata kuliner di Kota Jambi," katanya.

Kepala Kantor Pasar Kota Jambi, Duria Sunita, menyampaikan, pada dasarnya pihaknya telah mensosialisasikan rencana ini kepada para pedagang kali lima di seputar kawasan tersebut, namun karena belum ada kepastian waktu saat itu, jadi pihaknya belum dapat memberikan kepastian.

"Tapi sesuai koordinasi kami dengan para PKL sebelumya, mereka sangat tertarik dengan gagasan tersebut, sehingga ke depan pangalihan para pedagang itu akan lebih mudah." Kata Duria.

Pedagang mana saja yang akan dihimbau untuk pindah ke lokasi itu. Duria mengatakan terutama pedagang malam di depan kawasan Simpang Mayang, Kota Jambi dan di kawasan pasar.

"Hal yang jelas kita turun untuk sosialisasi kepada pedagang-pedagang dulu. Baik itu pedagang nasi goreng, nasi uduk, sate dan makanan lainnya. Sehingga di tempat itu akan tercipta satu lokasi kuliner yang menjadi tujuan para pejalan kaki atu pelancong lainnya," katanya.

Sebelumnya, kegiatan "car free day" telah berjalan cukup lama di beberapa kawasan di Kota Jambi, utamanya di sepanjang boulevard kantor Gubernur Jambi. Namun, kegiatan ini praktis terhenti sejak aturan tersebut dihapus pada tahun 2011 silam. (T.KR-BS)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012