![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jambi.antaranews.com/berita/296973/hutan-pangeran-charles-digerus-pembalakan-liar&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2012/04/20120409images1.jpg&description=Hutan "Pangeran Charles" digerus pembalakan liar){kind=link}
Jambi (ANTARA Jambi) - Hutan di kawasan PT Restorasi Ekosistem Konservasi Indonesia (REKI) di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, yang didanai Kerajaan Inggris dan sempat dikunjungi Pangeran Charles pada 2008, masih marak dengan kasus pembalakan liar.
Sekurangnya sudah mencapai 30 persen luas hutan yang ada rusak akibat pembalakan liar, kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Trisiswo di Jambi, Senin.
Kawasan hutan yang didanai keluarga Kerajaan Inggris itu memiliki luas sekitar 101 ribu hektare dan berada di antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Diketahui, total kerusakan hutan di daerah itu mencapai 7.000 hektare, sementara diperkirakan, warga yang telah menempati kawasan tersebut mencapai 3.500 kepala keluarga (KK), dan sebagian besar kawasan yang ada telah dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit.
Hal itu, dibuktikan dengan adanya laporan yang dilayangkan petugas keamanan PT REKI. Salah satunya sekitar 700 meter kubik kayu olahan campuran yang berasal dari kawasan hutan rimba itu telah ditebang dan ditemui di sekitar pinggiran hutan.
"Awalnya ada laporan dari Satpam PT REKI. Setelah dicek, terbukti kayu bulat berada di arus sungai dalam kawasan hutan itu dan tidak diketahui siapa pemiliknya. Kini sudah kita kasih garis polisi dan akan segera dilelang di tempat," jelasnya.
Trisiswo juga mengakui, aksi pembalakan liar di daerah itu masih terus berjalan dan sulit untuk dilakukan pemantauan dan pengawasan.
Alasannya, keterbatasan jumlah personil BKSDA dan peralatan yang belum memadai, namun demikian tren aksi pembalakan sudah tidak lagi terfokus di kawasan hutan konservasi.
Berdasarkan catatan yang ada, kawasan hutan konservasi diketahui memliki 280 jenis burung, 69 jenis di antaranya dinyatakan hampir punah, 159 jenis pohon rimba langka, satu di antaranya sudah rentan musnah, yakni pohon Bulian yang merupakan jenis kayu khas dan hanya tumbuh di kawasan hutan rimba Jambi. Selain itu juga terdapat 49 jenis binatang mamalia dan 43 jenis binatang ampibi.
Kawasan hutan PT REKI juga lebih dikenal dengan hutan harapan. Kawasan hutan ini berpusat di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, dengan jarak dari Kota Jambi sekitar 120 kilometer.
(T.KR-BS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012
Sekurangnya sudah mencapai 30 persen luas hutan yang ada rusak akibat pembalakan liar, kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Trisiswo di Jambi, Senin.
Kawasan hutan yang didanai keluarga Kerajaan Inggris itu memiliki luas sekitar 101 ribu hektare dan berada di antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Diketahui, total kerusakan hutan di daerah itu mencapai 7.000 hektare, sementara diperkirakan, warga yang telah menempati kawasan tersebut mencapai 3.500 kepala keluarga (KK), dan sebagian besar kawasan yang ada telah dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit.
Hal itu, dibuktikan dengan adanya laporan yang dilayangkan petugas keamanan PT REKI. Salah satunya sekitar 700 meter kubik kayu olahan campuran yang berasal dari kawasan hutan rimba itu telah ditebang dan ditemui di sekitar pinggiran hutan.
"Awalnya ada laporan dari Satpam PT REKI. Setelah dicek, terbukti kayu bulat berada di arus sungai dalam kawasan hutan itu dan tidak diketahui siapa pemiliknya. Kini sudah kita kasih garis polisi dan akan segera dilelang di tempat," jelasnya.
Trisiswo juga mengakui, aksi pembalakan liar di daerah itu masih terus berjalan dan sulit untuk dilakukan pemantauan dan pengawasan.
Alasannya, keterbatasan jumlah personil BKSDA dan peralatan yang belum memadai, namun demikian tren aksi pembalakan sudah tidak lagi terfokus di kawasan hutan konservasi.
Berdasarkan catatan yang ada, kawasan hutan konservasi diketahui memliki 280 jenis burung, 69 jenis di antaranya dinyatakan hampir punah, 159 jenis pohon rimba langka, satu di antaranya sudah rentan musnah, yakni pohon Bulian yang merupakan jenis kayu khas dan hanya tumbuh di kawasan hutan rimba Jambi. Selain itu juga terdapat 49 jenis binatang mamalia dan 43 jenis binatang ampibi.
Kawasan hutan PT REKI juga lebih dikenal dengan hutan harapan. Kawasan hutan ini berpusat di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, dengan jarak dari Kota Jambi sekitar 120 kilometer.
(T.KR-BS)
Editor : Nurul
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012