Jambi (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi memastikan tim telah menggiring kawanan gajah kembali ke kawasan hutan, setelah kawanan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ini masuk ke permukiman penduduk dan menewaskan seorang warga Teluk Pandan Rambahan, Tebo Ulu bernama Darji (46).
Humas BKSDA Jambi Zuhratus Saleh saat dihubungi, Rabu, mengatakan saat ini tim masih terus menggiring kawanan gajah di Kabupaten Tebo untuk masuk ke dalam kawasan hutan sehingga tidak terjadi lagi konflik dengan manusia.
"Setelah BKSDA mendapat informasi kemudian langsung menurunkan tim untuk menggiring kawanan gajah menjauh menuju kawasan hutan dan sampai saat ini tim masih terus memantau," katanya.
Atas kejadian itu tim BKSDA Jambi bekerja sama degan kepolisian sektor (polsek) setempat untuk melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan tim juga telah takziah ke rumah korban dan menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban atas musibah itu.
Sampai saat ini BKSDA Jambi mencatat masih ada sekitar 90 sampai 120 ekor gajah sumatera yang hidup di kawasan hutan di Kabupaten Tebo hingga Tanjung Jabung Barat sebagai wilayah populasinya di Provinsi Jambi.
"Kalau jumlah gajah sumatera di bentang alam Bukit Tiga Puluh sebagai taman nasional itu ada sekitar 90-120 ekor dan populasinya stabil karena ada kelahiran dan kematian yang terpantau kami," kata Zuhratus Saleh.
Untuk bentang alam Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Provinsi Jambi itu ada disepanjang Kabupaten Tebo sampai Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Sebelumnya seorang pria asal Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo dikabarkan tewas akibat amukan gajah. Pria bernama Darji berusia 46 tahun sempat dilarikan ke Puskesmas Serai Serumpun.
"Luka yang serius membuat korban tak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhir saat mendapatkan perawatan tim medis pada Senin (11/11) malam.
Menurut informasi dari istri korban, saat itu korban seorang diri ingin mengusir gajah yang masuk dan merusak kebun kelapa sawit milik korban, malangnya korban malah diinjak oleh gajah itu.