Jambi (ANTARA Jambi) - Keberadaan bandar udara di Murabungo di Kabupaten Bungo, yang diresmikan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus belum lama ini, dinilai akan berdampak positif, khususnya di sektor pariwisata dan bisnis jasa terhadap keberadaan Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci yang selama ini terpencil.
Penilaian itu disampaikan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jambi Ir Guntir di Jambi, Kamis saat diminta tanggapannya terkait keberadaan Bandara Muarabungoakan memberikan dampak positif khususnya di sektor pariwisata dan bisnis jasa terhadap keberadaan Merangin dan Kerinci yang selama ini terpencil.
Menurut Guntur, sektor pariwisata merupakan dua sektor paling bisa diandalkan pemerintah di kedua kabupaten tersebut, sementara sektor bisnis dan jasa adalah sektor yang paling bisa dikembangkan di Kota Sungaipenuh dan ibukota kedua kabupaten bersangkutan.
Ratusan aset dan objek wisata yang dimiliki kedua kabupaten tersebut selama ini tidak pernah bisa terangkat karena terkendala oleh susahnya aksesibilitas khususnya menuju Kerinci yang menjadi magnet utama pariwisata Jambi.
Yang menjadi kendala utama tidak berkembangnya sektor pariwisata di kedua daerah tersebut karena buruknya infrastruktur aksesibilitas khususnya jalur jalan darat.
Meski pemerintah pusat dan daerah sudah memperbaiki ruas jalan yang rusak berat menuju Kerinci, dan telah dibukanya penerbangan ke Kerinci, hal tersebut belum bisa mengangkat potensi pariwista daerah, sebab jarak tempuh yang sangat jauh dari Kota Jambi sebagai ibukota dan pusat pemerintahan serta pusat bisnis di Provinsi Jambi.
Oleh karena itu, dengan beroperasinya Bandara Muarbungo akan meretas jarak bagi para calon wisatawan maupun kalangan pebisnis yang akan berkunjung ke Merangin maupun Kerinci.
Jika Pemkab Kerinci jadi mengoperasikan helikopter dan pesawat kecil jenis Fokker, keberadaan Bandara Muarabungo bisa menjadi tempat transit.(PSO-144)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012