Jambi (ANTARA Jambi) - Wakil Sekertaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Tayesmen Kaka mengatakan, pariwisata di Provinsi Jambi masih kurang promosi sehingga objek unggulan pariwisata di daerah itu belum dikenal luas.
"Padahal Jambi mempunyai potensi wisata khususnya wisata alam yang luar biasa, kalau ini promosinya bagus tentu Jambi menjadi lebih dikenal lagi," kata Tayesmen Kaka di Jambi, Sabtu.
Tayesmen mengungkapkan, setibanya di Jambi untuk menjadi asesor sertifikasi pemandu wisata, dirinya tidak menemukan ada petunjuk ataupun brosur pariwisata di Bandara Sultan Thaha Jambi yang menunjukan objek wisata di provinsi tersebut.
"Padahal di Bandara itu tempat pertama kali orang yang datang ke Jambi, kalau tidak promosi di sana ataupun referensi, kan sayang sekali," katanya.
Bahkan katanya, saat diperjalanan pihaknya juga tidak menemui papan nama (plang) penunjuk objek wisata unggulan pariwisata misalnya penunjuk objek wisata Candi Muarojambi atau tulisan penunjuk arah Geopark Merangin.
"Padahal hal-hal yang seperti itu termasuk promosi, karena orang yang datang ke Jambi kalau baca plang itu tentunya penasaran toh dan ingin mengunjunginya," katanya menjelaskan.
Dengan potensi wisata alam yang tedapat di Provinsi Jambi seperti Gunung Kerinci (3.805 mdpl) yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan hutan kawasan hujan tropis itu, tentu membuat wisawatan Eropa lebih besar untuk datang.
"Kalau wisatawan Eropa, apa yang tidak ada di negaranya tentu mereka akan mencari, sehingga potensi wisatawan Eropa untuk datang ke Jambi lebih besar," ujarnya.
Menurutnya, ada dua hal yang sangat diperlukan peran Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam mengembangkan dan memperkenalkan pariwisata Jambi, diantaranya promosi dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) para pelaku pariwisata.
"Promosi dan pembinaan SDMnya itu yang harus dijalankan, kalau dua ini sudah dijalankan tentunya kedepan perkembangan pariwisata Jambi dapat bersaing dan dapat menopang perekonomian daerah," katanya.
Selain itu, lanjutnya, dalam pembinaan SDM, Pemda setempat perlu mengadakan program pelatihan bahasa asing terhadap pelaku pariwisata yang terdapat di daerah itu.
Sementara itu, Direktur lembaga Studi Pusat Pengembangan Pariwisata Indonesia (LSPPI) Heben Ezer mengatakan, pariwisata Jambi masih belum populer, padahal Jambi mempunyai akses mulai dari Airport (bandara) yang sudah bagus.
Menurutnya, pariwisata di Jambi sangat potensial terutama di Kabupaten Kerinci yang nantinya bisa dijadikan ikon pariwisata provinsi tersebut.
"Tapi itu masih perlu dikembangkan yaitu dengan mendidik biro perjalanan supaya menjadi perancang tour (perjalanan) yang bagus," kata Heben.(Ant)