Bengkulu (ANTARA Jambi) - Menteri Agama Suryadharma Ali mendukung kebijakan Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah untuk menjadikan membaca Al Quran sebagai salah satu kurikulum sekolah dasar.

Kebijakan tersebut bila didukung pemerintah daerah dan pusat mudah-mudahan akan terwujud, terlebih membaca Quran sudah terabaikan oleh generasi muda," katanya saat melakukan pembinaan kepada karyawan dan karyawati Kemenag di Provinsi Bengkulu.

Bila membaca Quran sudah menjadi kurikulum mulai dari sekolah dasar, mudah-mudahan pada tingkat selanjutnya generasi muda tidak buta baca Al Quran.

Membekali generasi penerus sebaiknya mulai dari usia dini yaitu di bangku sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.

Bila generasi muda sudah dibekali ilmu agama sejak kecil maka akan terhindar dari pengaruh kemajuan zaman, terutama pada era globalisasi dan teknologi sekarang ini.

Pada kesempatan itu, Menag mengingatkan karyawan di jajaran Kemenag Bengkulu untuk tidak mengorupsi dana pembangunan madrasyah dan pondok pesantren.

"Saya minta jangan sampai ada madrasah dan pondok pesantren yang roboh akibat dana bangunannya dikorupsi," katanya.

Dana yang disediakan untuk pembangunan madrasyah atau pondok pesantren setiap tahun cukup besar dan jangan sampai disalahgunakan.(mhe*Z005)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012