Jambi (ANTARA Jambi) - Masjid Laksanama Cheng Hoo yang kini mulai dibangun akan menjadi salah satu ikon Kota Jambi, kata Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.

"Masjid Laksamana Cheng Hoo ini bentuknya unik dan menarik, karena memadukan budaya Cina, Arab, dan Melayu Jambi. Saya harap masjid ini akan menjadi salah satu ikon Kota Jambi," katanya saat meletakkan batu pertama pembangunan masjid itu di Jambi, Minggu.

Masjid Laksamana Ceng Hoo berlokasi di RT 17 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi dan dibangun oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jambi diharapkan akan menjadi salah satu objek wisata.

Pemerintah Provinsi Jambi membantu dana sebesar Rp100 juta, dan Gubenur secara pribadi juga akan membantu mewujudkan pembangunan masjid tersebut.

Diharapkan tempat ibadah itu juga akan menjadi tempat pendidikan agama bagi anak-anak yang ada di sekitar masjid, demikian juga bagi putra-putri anggota PITI.

Sebelumnya Ketua DPW PITI Jambi HM Rusli Manaf SE/Huang Kang Tong dalam laporannya menyampaikan, dibangunnya Masjid Laksamana Cheng Hoo dalam upaya meningkatkan keimanan anggota PITI, disamping juga untuk pusat kegitan belajar (pengajian) anggota PITI yang ada di Jambi.

PITI Jambi berdiri sejak 2005, namun selama itu pula PITI Jambi belum memiliki tempat yang tetap untuk melaksanakan pengajian. Pengajian dilaksanakan dari rumah ke rumah, dan bila ada yang mencari PITI Jambi sulit ditemukan, karena belum memiliki sekretariat tetap.

Ia menyatakan memilih nama Cheng Hoo karena sesuai sejarah Laksamana Cheng Hoo mempunyai andil besar bagi masuknya agama Islam di Indonesia, dan ini merupakan wujud penghormatan warga PITI terhadap perjuangan dan dakwahnya.

Masjid ini dibangun dua lantai dengan ukuran 20x20 meter diluar rencana pembangunan madrasah, asrama, dan sekretariat yang dibangun di lahan seluas 2.380 meter persegi.

Bangunannya sengaja memadukan budaya Tiongkok kuno pada bagian kap atas, sedangkan bagian tengah dimasukkan budaya Timur Tengah dan untuk bagian depan masjid merupakan budaya Melayu Jambi.

Sementara ini dana untuk membeli lahan dan rencana pembangunan masjid masih sepenuhnya berasal dari anggota PITI, ke depan warga PITI mengharapkan dukungan dan bantuan untuk mewujudkan sarana ibadah dan pendidikan ini, ujarnya.

Sebagaimana disarankan Gubernur Jambi, di lokasi masjid ini akan dibangun madrasah yang dapat menampung anak-anak belajar agama, tidak saja untuk anak-anak anggota PITI tapi juga untuk masyarakat sekitarnya.

Lokasi ini juga nantinya akan dilengkapai asrama guna menampung mualaf (pemeluk baru Islam) yang belum memiliki tempat tinggal, sekaligus tempat mereka memperdalam ilmu agama.

Saat ini PITI Jambi memiliki anggota seribu orang yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Jambi, sedangkan yang di Kota Jambi ada 300 orang lebih.(NF)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012