Bandarlampung (ANTARA Jambi) - Sejak status jalan Sangi Bengkunat, Lampung Barat ditingkatkan menjadi jalan provinsi, populasi dan distribusi badak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di wilayah itu cenderung hilang dan tidak ditemukan lagi jejaknya.

Leader Project WWF Wilayah Lampung-Bangkulu Yob Carles, di Bandarlampung, Sabtu, mengatakan, tahun 2008 masih banyak ditemukan populasi badak di sekitar kiri-kanan jalan tersebut, seiring peningkatan status dan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintasi jalan itu, justru populasi badak di kawasan TNBBS cenderung berkurang.

 "Kami tidak menemukan jejak badak di sekitar jalan itu setelah ada peningkatan status jalan, tapi masih ditemukan sejumlah jejak hewan lainnya sepeti harimau, gajah dan hewan penghuni inti hutan lainnya," kata Yob.

Badak merupakan binatang yang memiliki peran menjaga kelestarian hutan. Hanya hewan itulah yang mau memakan makanan liar seperti matangan yang melilit di sebagian pohon-pohon besar yang ada di hutan.

"Jika populasi badak hutan tidak kita jaga keberadaannya, kemungkinan hewan yang akan menyerap mantangan itu semakin berkurang dan dengan sendirinya pohon-pohon besar yang ada di dalam kawasan akan tumbang," katanya.

Penemuan tersebut terungkap dari hasil penelitian WWF tentang populasi dan distribusi satwa top predator terhadap peningkatan status jalan Sangi Bengkunat.

"Penelitian itu dilakukan sejak tahun 2011, tim WWF memasang sekitar 50 kamera trep dengan interval dua sampai empat kilometer dari satu titik ke titik lainnya dan berjarak sekitar 500 meter dari tepi jalan," ujarnya.

Atas temuan tersebut, pihaknya mengharapkan pemerintah segera memasang pembatas jalan untuk menjaga kemungkinan konflik antara manusia dengan satwa dan kemungkinan perburuan liar.

"Jalan itu sangat rawan, kami mengkhawatirkan jika pemerintah tidak segera memberi marka jalan di kiri-kanan jalan Sangi Bengkunat, maka akan membahayakan pengguna jalan yang melintas di sana, bahkan terdapat kemungkinan justru hewan itu sendiri yang mati akibat perburuan liar yang semakin mudah mendapat akses ke sana," katanya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012