Jambi, (ANTARA Jambi) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah mendatang penjualan ikan hias di Kota Jambi meningkat pesat.

Hal ini diakui oleh Bambang, salah seorang penjual ikan hias di Kawasan Jambi Timur, Kota Jambi, Kamis. Menurut dia, tidak seperti hari biasa, penjualan ikan hias berbagai jenis justru meningkat sejak sepekan menjelang Lebaran ini.

"Sejak sepekan ini penjualan ikan hias dengan berbagai jenis justru meningkat pesat. Dalam sehari, puluhan bahkan sampai seratusan ikan hias dapat terjual," katanya.

Omset yang didapatnya juga semakin meningkat, sebab pembeli tidak saja membeli ikan, tapi juga berbagai macam pernak-pernik dan pakan ikan hias.

"Penjulan pakan ikan juga menjadi meningkat empat sampai kali lima lipat dari hari biasa," ujarnya.

Menurut Bambang, peningkatan penjualan pakan dan ikan hias ini mungkin dikarenakan anggapan para pemilik ikan hias, bahwa pada saat Lebaran toko ikan hias akan tutup dalam waktu yang lama, sehingga para pemilik ikan menstok makanan ikan untuk waktu yang lama (seminggu atau dua minggu), sehingga walaupun toko ikan tutup, ikan-ikan mereka akan tetap aman sebab tetap dapat makan dari stok yang telah disiapkan.

Sundari, salah seorang pembeli ikan hias mengaku, dirinya sengaja membeli ikan hias untuk dipiara dalam akurium di rumahnya sebagai hiasan dalam menyambut Lebaran Idul Fitri ini.

"Ikan ini saya piara untuk hiasan dalam menyambut Lebaran, sebab jelek juga kesannya kalau akuarium di rumah saya kosong.," kata Sundari.

Dia mengaku membeli dua ekor ikan hias jenis Majalaya seharga Rp50 ribu, dan ikan mas jenis Koi seharga Rp40 ribu perekornya.

Menurut Bambang, meski permintaan ikan hias meningkat, namun dirinya tidak menaikkan harga ikan hias ataupun makanannya.

"Saya tidak menaikkan harganya, namun makanan ikan jenis tertentu pada saat meningkatnya permintaan justru menjadi sulit didapatkan, sebab stoknya dari petani juga terbatas,"kata Bambang.

Diketahui, Kota Jambi merupakan salah satu produsen ikan hias, yang pemasarannya sudah menjangkau Singpaura.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutahan Kota Jambi, Harlik sebelum diganti beberapa saat lalu mengatakan Kota Jambi telah mengekspor 600.000 ikan hias ke Singapura.

"Di Singapura banyak peminat ikan hias dari Jambi, tingginya peminat itu menjadikan bisnis ikan hias di Kota Jambi cukup bagus, apalagi dari sisi harga, ikan hias asal Jambi lebih murah daripada daerah lain.

"Soal harga yang lebih murah inilah yang menjadi alasan para pembeli dari luar negeri. Murah, bukan berarti murahan, nyatanya kualitas ikan hias Jambi bisa diperhitungkan dan digemari pembeli dari luar negeri, khususnya Singapura," katanya.

Sejumlah peternak ikan mulai melirik bisnis ikan hias di Jambi. Ikan patin yang selama ini menjadi produk utama perikanan di Jambi mulai ditinggalkan oleh sejumlah peternak ikan. Perbandingannya cukup signifikan, harga 100 ekor ikan hias sama dengan harga 10 kontainer ikan patin.

Ikan hias Jambi banyak didominasi oleh jenis ikan tawar, di antaranya ikan Botia, Tilan, Elang Sumatera, dan Arwana.

Ekspor ikan hias tidak hanya menjangkau Singapura, sejumlah penangkar juga beberapa kali mengirim ikan hias Jambi ke Amerika Serikat, Malaysia, dan China.

Berdasarkan data di DP3K Kota Jambi, nilai ekspor ikan hias di Jambi mulai 2010 mencapai Rp5 miliar. Jumlah itu meningkat pada 2011 menjadi Rp6 miliar lebih dengan rata-rata pengiriman mencapai 6,7 juta ekor per tahun.

  "Ini bisa menjadi pilihan usaha tersendiri bagi masyarakat Jambi. Mudah-mudahan target kami tahun ini bisa tercapai," tambahnya. (ant)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012