Jakarta (ANTARA Jambi) - Sebanyak tujuh perusahaan dan grup investasi global akan berinvestasi di Indonesia dengan nilai Rp200 triliun atau sekitar 21,1 dolar AS, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri.

"Ketujuh proyek investasi itu akan masuk ke prioritas kerja BKPM, bahkan beberapa sudah memasuki tahap realisasi," kata Chatib di Jakarta, Kamis.

Ketujuh proyek investasi tersebut adalah pembangunan pabrik perusahaan kosmetik Prancis L'Oreal senilai satu miliar dolar AS, pembangunan pabrik perusahaan kimia asal Korea Lotte dengan nilai lima miliar dolar AS, pembangunan rel kereta api dan smelter dari perusahaan MED dan Nalco asal Uni Emirat Arab dan India.

Selanjutnya, investasi dari China untuk semen melalui grup SDIC sebesar tiga miliar dolar AS, investasi rel kereta api dari Singapura senilai 1,8 miliar dolar AS, investasi pembangkit listrik dari Huadian Power Hongkong dan Bhimasena Power Jepang masing-masing sebanyak 1,6 dan 3,7 miliar dolar AS.

Pabrik baru L'Oreal yang akan dibangun akan menjadi yang terbesar yang dimiliki perusahaan tersebut. Rencananya 75 persen produk pabrik tersebut akan diekspor untuk memenuhi kebutuhan internasional.

"Setelah selesai dibangun, pabrik itu akan meningkatkan kapasitas produksi dari 300 juta unit pertahun menjadi 500 juta unit. Setiap 100 juta unit diperkirakan bernilai Rp2-3 triliun," kata Chatib.

Selain itu, pembangunan pabrik popok asal Jepang Nippon Shokubai sudah mencapai 70 persen dan siap beroperasi secara komersial Agustus 2013. Nilai investasi perusahaan tersebut mencapai 300 juta dolar AS.

BKPM menargetkan total investasi tahun 2012 sebanyak Rp283,5 triliun. Sampai dengan semester I tahun ini, total investasi yang masuk ke Indonesa sudah mencapai 52 persen dari target atau sekitar Rp148,1 triliun.

Menurut Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, M.M Azhar Lubis, target tahun 2014 akan dinaikkan hampir dua kali lipat menjadi Rp506,9 triliun.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012