Jambi (ANTARA Jambi) - Forum Mahout atau pelatih dan perawat gajah menyebutkan, gajah Sumatera di Provinsi Jambi terpantau hanya tinggal 40 ekor saja.

"Ini dipantau melalui GPS yang dipasang di Kabupaten Tebo sebagai daerah yang paling banyak habitat gajah di Jambi. Jumlahnya bisa saja lebih," ujar Ketua Forum Mahout Nazarudin kepada wartawan di Jambi, Minggu.

 Gajah yang ada di Jambi, khususnya di Kabupaten Tebo tersebut bisa bertambah atau berkurang, sebab kawasan jelajah gajah Sumatera sangat luas, bahkan hingga ke Provinsi Riau, sehingga saat dilakukan pantauan, kemungkinan gajah sedang berada di kawasan Provinsi Riau atau sebaliknyai.

Melihat kondisi jumlah dan habitat yang ada, gajah Sumatera yang ada di Jambi masuk pada kondisi berbahaya. Kondisi itu terlihat dari beberapa kawasan habitat gajah yang sangat berdekatan dengan perusahaan hutan tanaman industri (HTI) maupun perkebunan.

Kondisi itu dinilai akan sangat mengganggu kelangsungan hidup gajah Sumatera di alam bebas.

Nazarudin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) ini berharap habitat gajah yang ada di Jambi tidak terganggu lagi dengan pembukaan lahan baru di kawasan hutan, apabila kondisi tersebut tetap dibiarkan, tidak menutup kemungkinan gajah di Jambi bisa punah dalam beberapa tahun ke depan.

"Pemerintah harus segera menghentikan pembukaan lahan baru di kawasan habitat gajah," tambahnya.

Nazarudin bersama tujuh pelatih gajah sengaja datang langsung dari Way Kambas, Provinsi Lampung untuk memandu pemindahan seekor gajah yang diberi nama Alfa dari kawasan konservasi salah satu perusahaan perkebunan di Jambi untuk ditempatkan di kebun binatang Taman Rimba, Jambi.

Dalam beberapa hari ke depan, para pelatih gajah akan memberikan pelatihan kepada gajah Alfa berusia 25 tahun agar dapat berinteraksi dengan "rumah" barunya di kebun binatang Taman Rimba Jambi.

Kedatangan pelatih gajah itu juga bertujuan untuk mengawinkan gajah Alfa dengan satu satunya gajah betina yang terlebih dahulu menempati kandang Taman Rimba Jambi.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012