Jakarta (ANTARA Jambi) - Pemerintah menargetkan pertumbuhan industri kreatif setiap tahun meningkat 15 persen dengan mendorong lebih banyak tempat dan ruang bagi pengembangan tradisi dan kearifan lokal.

"Ekonomi kreatif ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor ini tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun untuk meningkatkan kualitas dan citra bangsa," kata Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Rabu.

Banyak tradisi dan kearifan lokal masih perlu dikembangan dan diangkat untuk menjadi karya kreatif.

"Hal itu tentu akan menambah penerimaan daerah juga. Pemerintah akan terus mendorong lebih banyak tempat dan ruang untuk berkreasi serta mengembangkan industri kreatif yang setiap tahunnya bisa tumbuh 15 persen," katanya.

Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, sumbangan sektor industri kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) sangat besar.

"Pada 2010, sumbangan industri kreatif terhadap PDB mencapai Rp468 triliun dengan pertumbuhan 6,03 persen. Industri kreatif juga menyerap 8,6 juta orang atau 7,9 persen dari total tenaga kerja Indonesia," ujarnya.

Industri kreatif merupakan salah satu sektor penting setelah pertanian, kehutanan, perikanan dan peternakan, perdagangan, hotel dan restoran serta industri pengolahan.

"Dua tahun lalu sumbangan terhadap ekspor dan jasa sebesar Rp131,3 triliun dan sumbangan terbesar berasal dari kerajinan dan fesyen," tambahnya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012