Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sarangun, Jambi, Anwar Harun banyaknya guru pegawai negeri sipil yang menumpuk di Kota Sarolangun telah menyebabkan terjadinya kekurangan guru di sejumlah sekolah di kabupaten tersebut.
"Ada beberapa sekolah, terutama di daerah terpencil saat ini kekurangan guru, ternyata hal ini disebabkan ada guru yang menumpuk di Kota Sarolangun," katanya ketika dihubungi, Senin.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat menjadi pemicu kesenjangan kualitas pendidikan dan menurunkan minat belajar siswa.
Dari hasil survei yang dilakukan Dewan Pendidikan terdapat beberapa sekolah yang masih kekurangan guru, di antaranya SMKN 10 Kecamatan Mandiangin.
"Di SMKN 10 yang berlokasi di Desa Petiduran Baru itu, hanya memiliki satu orang guru guru PNS, satu orang honor daerah dan 12 orang honor komite dengan dana partisipasi wali murid Rp45.000 perbulan," katanya.
Kekurangan guru juga terjadi di SMPN 33 Sarolangun, Desa Guruh Baru Kecamatan Mandiangin.
Menurut Harun, di sekolah tersebut hanya ada satu orang guru PNS, itupun kepala sekolah dan sisanya merupakan tanaga honor dari komite sekolah.
"Dengan kondisi ini, Dewan Pendidikan Sarolangun mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun untuk bisa mengoptimalkan pemerataan guru, tidak seperti saat ini guru justru menumpuk di sekolah yang ada di ibukota kecamatan dan Kota Sarolangun," tegasnya.
Harun mengatakan, secara umum jumlah guru di Kabupaten Sarolangun sudah mencukupi dan malahan telah dibantu dengan tenaga honor komite dan tenaga honor daerah, namun, proses pemerataan penempatan yang selama ini dijanjikan ternyata belum berjalan.
"Terbukti di sekolah negeri hanya ada satu guru yang PNS. Jika tidak segera diperbaiki jelas akan berdampak terhadap kurang optimalnya proses belajar mengajar di sekolah yang bersangkutan," tambahnya.
Ia mengharapkan agar Dinas Pendidikan benar-benar mematuhi pernyataan yang telah dibuat saat pengangkatan guru yang bersangkutan bertugas di daerah terpencil, yakni mereka akan pindah setelah mengabdi minimal lima tahun.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012