Jambi (ANTARA Jambi) - Pemprov Jambi pada tahun ini menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar untuk menangani munculnya bencana yang kerap terjadi di daerah itu.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Minggu, mengatakan, anggaran itu disiapkan untuk anggaran bantuan sosial dan membiayai hal-hal yang terkait dengan penanganan bencana.

Sejumlah daerah di Provinsi Jambi sejak musim penghujan pada 2012 lalu hingga kini dilanda bencana banjir dan tanah longsor, antara lain Kabupaten Merangin, Kerinci, Bungo, Muarojambi, Sarolangun dan Kota Jambi.

Ada anggaran Rp15 miliar untuk bantuan sosial dan keadaan darurat, jika ada bencana di luar dugaan, anggaran ini bisa digunakan dan bantuan itu diputuskan gubernur berdasarkan laporan dari daerah, katanya.

Saat ini memang banjir banyak melanda berbagai daerah di Provinsi Jambi. Beberapa kabupaten, beberapa hari terakhir banyak terjadi banjir, dan mereka dalam kondisi siaga.

"Kita juga terus melakukan monitor terhadap daerah-daerah yang rawan bencana banjir maupun longsor," kata Hasan Basri Agus.

Ia mengingatkan warga, terutama di daerah hulu Sungai Batanghari untuk waspada, sebab akan mendapatkan kiriman banjir dari bagian hulu, dan banjir di hilir biasanya lebih lama.

Untuk itu, koordinasi antar kabupaten dan instansi terkait harus terus dilakukan untuk mengatasi bencana, termasuk penjanggulangannya.

Saat terjadi bencana, jika sangat dibutuhkan, Bupati atau Wali Kota diberikan hak untuk mengeluarkan beras dari gudang Bulog sampai tiga ton, sementara Gubernur itu sampai lima ton.

Gubernur juga minta agar instansi terkait menyiapkan alat berat di daerah rawan longsor seperti di kabupaten Kerinci dan Merangin.

Hingga saat ini, hujan deras masih terus mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Jambi, dan diprediksi sejumlah daerah masih akan mengalami banjir, baik banjir kiriman maupun akibat meluapnya Sungai Batanghari.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013