Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait pengalokasian dana program "Satu Miliar Satu Desa" (Samisade).
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus ketika dikonfirmasi, Senin mengatakan Provinsi Jambi mendapat kucuran dana dari program tersebut sebesar Rp110 miliar, jumlah itu sangat kurang mengingat jumlah desa di Provinsi Jambi yang mencapai ribuan.
"Kalau melihat anggaran yang ditetapkan pusat kita mendapat untuk desa itu Rp110 miliar, jika melihat dari jumlah desa kita yang mencapai 1.500 desa berarti alokasi dana tidak sampai satu miliar satu desa," katanya.
Jika seluruh dana yang dikucurkan harus dipaksakan dibagi rata setiap desa di Jambi jumlahnya tentu sangat minim sekali, dan jika setiap desa diberi Rp1 miliar tentu banyak pula desa yang tidak dapat, tapi memang alokasi dana berdasarkan Dipa dari pusat baru sebesar itu.
"Saat ini Pemprov Jambi masih menunggu petunjuk teknis dari pusat, kita belum tau apakah uangnya dibagi habis perdesa atau satu desa satu miliar, kalau dibagi rata paling dana yang didapat desa mungkin hanya sekitar Rp200 juta," ujarnya.
Program Samisade bukan di Jambi saja, 74 ribu desa di seluruh Indonesia juga akan mendapat dana segar dari pusat tersebut, hanya saja tahun ini alokasi dana belum bisa menyentuh satu miliar satu desa, meski demikian program ini dirasa menyentuh langsung pembangunan di desa.
Di Provinsi Jambi sendiri program serupa sudah digemakan sejak empat tahun lalu melalui program "Satu Miliar Satu Kecamatan" (Samisake) yang menjadi program andalan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.
Di periode pertama kepemimpinan Hasan Basri, program Samisake sangat dirasakan masyarakat, untuk itu di berbagai kesempatan dirinya kerap menjanjikan bahwa program Samisake akan diupayakan menjadi Dua Miliar Satu Kecamatan.(Ant)