Jambi (ANTARA Jambi) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, gagal menangkap seekor harimau Sumatera (panthera tigris Sumatrea) yang sebelumnya berhasil ditembak bius, namun karena kejadian malam hari sehingga hewan itu sulit ditemukan.

Kepala BKSDA Jambi, Tri Siswo Rahardjo di Jambi Senin mengatakan, kegagalan ditangkapnya harimau tersebut akibat suasana malam hari sehingga tim kesulitan melacak keberadaannya usai ditembak bius oleh petugas.

Namun sampai saat ini tim BKSDA Jambi masih terus mengejar dan mencari keberadaan binatang buas tersebut.

Harimau yang ditembak dengan bius itu dilakukan tim di Desa Sungai Landai Kabupaten Muarojambi pada Minggu (3/3 ) malam, namun tim BKSDA kehilangan jejak. 

Kini harimau tersebut diduga bergerak ke arah wilayah Sumatera Selatan dan tim kini masih di lapangan untuk mengejar binatang buas yang dilidungi tersebut.

Berikut kronologis penangkapan seekor harimau Sumatera berjenis kelamin jantan yang dilakukan tim BKSDA Jambi yang sudah berjalan dua bulan terakhir.

Pada 7 Februari lalu harimau tersebut terlihat di lokasi PT WKS Distrik V, dimana sebelumnya pada 24 Januari lalu binatang buas itu telah menerkam hingga tewas seorang korban bernama Sutardi (21).

Kemudian pada 8 Februari lalu harimau kembali dilihat di PT Dasa Anugerah Sejati (DAS) di Desa Lubuk Bernai Kecamatan Batang Asam ada dua orang korban luka-luka akibat terkaman hewan tersebut, yakni karyawan PT DAS bernama Fajar (37) dan Kasdan (60).

Pada 9-12 Februari 2013, tim kembali menemukan jejak dan keberadaan harimau tersebut di kawasan perkebunan PT Citra Karya Indotani dan tim BKSDA Jambi menjumpai langsung harimau tersebut.

Kemudian lagi pada 14 Februari lalu di KM 63 Desa Suka Awin Jaya kembali tim BKSDA dan warga melihat keberadaan binatang buas tersebut.

Pada 15-18 Februari, kembali harimau yang sama juga memasuki kawasan perkampungan warga di daerah Petaling, Sungai Gelam dan Pemayung, Kabupaten Batanghari.

Tim kembali lagi menemukan dan menerima laporan warga bahwa harimau tersebut berada di kawasan perkebunan sawit dan menganggu warga di Desa Pulau Betung dan Desa Muara Sebo Kabupetan Batanghari dengan korban bernama Sutrisno (37) yang sedang berada di kebun karet dan korban saat ini dirawat di rumah sakit.

Tim mencatat yang resmi jumlah korban akibat satu ekor harimau jantan berusia diatas sepuluh tahun yang berkeliaran  dengan korban satu orang tewas dan empat korban terluka.

Harimau tersebut keluar dari habitatnya akibat habitatnya rusak dan terjadi bencana banjir, sehingga harimau tersebut mencari tempat yang kering yakni perkampungan masyarakat.

Harimau mempunyai daya jelajah dalam sehari bisa berjalan 60 Km dan binatang buas tersebut biasanya takut bila bertemu dengan manusia.

Pihak BKSDA Jambi sampai saat ini mengakui di kalangan masyarakat masih terjadi perburuan harimau sehingga bisa jadi mereka terusik dan berkeliaran keluar dari habitatnya. Jumlah harimau Sumatera di Provinsi Jambi diperkirakan tersisa 89 ekor.(Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013