Jakarta (ANTARA Jambi) - Pemerintah luncurkan program "Pencerahan Nusantara" yang bertujuan mempercepat pencapaian sejumlah target Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs.

"Kami mengirimkan tim yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan pemerhati kesehatan untuk dikirimkan ke daerah terpencil. Jujur saja, ini meniru program Indonesia Mengajar," kata Utusan Khusus Presiden RI (UKPRI) untuk "Millennium Development Goals" (MDGs) Nila Moeloek di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya bertemu Wakil Presiden Boediono terkait peluncuran program tersebut.

Nila mengatakan, gelombang pertama dari Pencerah Nusantara ini terdiri dari 32 orang yang terbagi ke dalam tujuh kelompok disesuaikan dengan jumlah daerah terpencil yang dipilih.

"Mereka terpilih dari 1.043 pelamar dan ditempatkan pada tujuh Puskesmas di daerah terpencil di Indonesia," tuturnya.

Gelombang pertama telah diberangkatkan pada 28 Oktober 2012, dan akan membantu di Puskesmas yang ditunjuk selama satu tahun. Sebelum berangkat, mereka dibekali pelatihan ilmu kepemimpinan, manajerial dan kependidikan, serta dididik di Wanadri untuk ditempa kesiapan mentalnya.

"Mereka diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam membantu meningkatkan pelayanan kesehatan di lingkungan mereka tinggal," kata Nila.

Pada bulan Januari 2013, Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MDGs mengunjungi para relawan dan melakukan evaluasi.

"Membandingkan yang terjadi di lapangan, ternyata pelayanan kesehatan di Indonesia tidak bisa diseragamkan," ucapnya.

Nila mencontohkan situasi di Kabupaten Berau, Kalimatan Timur. Tim Pencerah Nusantara di daerah itu diberikan fasilitas yang memadai, seperti kendaraan. Tetapi penduduknya nomaden, sehingga tim Pencerah Nusantara harus proaktif mendatangi warga-warga dengan jarak tempuh yang beragam.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang menjadi tempat program itu adalah Puskesmas Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat; Puskesmas Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur; Puskesmas Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Juga Puskesmas Ogotua, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah; Puskesmas Lindu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah; Puskesmas Kelay, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan Puskesmas Ahmad Yani, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013